Logo HUT RI ke-75 Dianggap Salib, Sekretaris PCNU Kota Bogor: Mereka Islam Kagetan

Kelompok tertentu yang memprotes logo HUT RI ke-75 dianggap salib hanya Islam kagetan.

“Dari dulu kelompok tertentu selalu memandang sesuatu itu dari sisi berlebihan, istilah KH Mustofa Bisr (Gus Mus) Islam kagetan,” kata Sekretaris PCNU Kota Bogor KH Mochammad Alwi S.Ag, M.Si kepada suaranasional, Rabu (12/8/2020).

Kiai Mochammad Alwi mencontohkan Islam kagetan, seseorang menanam pohon cemara dianggap menyebarkan agama Kristen. “Apakah pohon dianggap mempunyai agama dan diklaim milik kristen?” tanya Kiai Mochammad Alwi.

Menurut Kiai Mochamamd Alwi, logo HUT ke-75 RI didesain mempunyai makna tertentu dan tidak bisa dikaitkan dengan simbol salib. “Kalau bicara aqidah itu adanya di hati. Mereka menganggap logo HUT RI salib akan menganggap semuanya bermasalah misalnya motor ada stangnya juga bisa dianggap salib,” jelasnya.

Kata Kiai Mochammad Alwi, yang mengelola negara Indonesia mayoritas Islam dan tidak mungkin sengaja memunculkan lambang salib di HUT RI ke-75.

“Kalau berlebihan menilai sesuatu bisa berseteru dengan saudara sendiri, umat Islam yang membela negara bisa dicurigai karena tidak dianggap membela Islam, padahal negara ini dikelola umat Islam. Akhirnya umat Islam dibenturkan,” jelas Kiai Mochammad Alwi.

Kiai Mochammad Alwi meminta umat Islam tidak terlalu berlebihanan dalam beragama maupun menilai sesuatu. “Kita tidak terlalu berlebihan dalam beragama dan berfikiran negatif,” pungkasnya.

Aliansi Ummat Islam Karanganyar (AUIK) memprotes pemasangan spanduk HUT RI ke-75 di Karanganyar, Jawa Tengah. Spanduk yang didesain dari pemerintah pusat itu diklaim menyerupai simbol salib.

Aksi protes tersebut dimuat oleh akun Instagram @indonesiavoice_. Dalam akun tersebut menyertakan foto artikel pemberitaan mengenai aksi protes ormas yang keberatan dengan desain dalam spanduk HUT RI ke-75.

Dalam spanduk tersebut, di bagian kiri spanduk tampak angka 75 yang menunjukkan usia Indonesia merdeka.

Sementara itu, di bagian kanan spanduk terlihat susunan balok bermotif yang diklaim menyerupai simbol salib.

Merujuk padsas laman situs Sekretarian Negara (Setneg), logo tersebut merupakan logo resmi yang digunakan untuk seluruh spanduk perayaan HUT RI ke-75 di seluruh Indonesia.

Tema peringatan hari kemerdekaan Indonesia tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah mengusung tema yang memiliki makna mendalam pada perayaan kemerdekaan Indonesia ditengah pandemi Covid-19.

Perayaan HUT RI ke-75 juga telah diatur dalam surat nomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 terkait Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020 sebagai pencegahan penbularan COVID-19.

Logo HUT RI ke-75 terinspirasi dari simbol perisai dalam lambang Garuda Indonesia. Logo ini menggambarkan Indonesia sebagai negara yang mampu memperkokoh kedaulatan, menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Logo tersebut juga menggambarkan kesetaraan dan pertumbuhan ekonomi untuk rakyat Indonesia. Selain itu, logo tersebut juga representasi progres nyata dalam bekerja untuk mempersembahkan hasil yang terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia. (Achsin)