Mengenal Watak Seseorang

Oleh: KH Luthfi Bashori

Karakter atau watak, adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.

Menurut IR. Poedjawijatna, watak atau karakter itu mengandung pengertian strukur batin manusia yang tampak pada tingkah laku dan perbuatannya, yang tertentu dan tetap. Ia merupakan ciri khas pribadi orang yang bersangkutan. IR. Poedjawijatna mengemukakan bahwa watak atau karakter ialah seluruh aku yang ternyata dalam tindakannya terlibat dalam situasi , jadi memang di bawah pengaruh dari pihak bakat, temperamen, keadaan tubuh, dan lain sebagainya (Poedjawijatna, 1970: 129)

Adapun dalam pandangan Syariat, sebagaimana diriwayatkan oleh Sayyidina Anas bin Malik RA yang menginformasikan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tatkala Allah SWT telah menciptakan bentuk Adam di surga, Allah membiarkan seperti yang dikehendaki-Nya. Lalu Iblis mengelilinginya (adam) seraya mengamati. Setelah Iblis melihat Adam sebagai mahkluk yang berongga, ia mengerti bahwa Adam diciptakan sebagai makhluk yang berwatak tidak dapat menahan diri.” (HR. Muslim).

Jika ada seseorang yang sering tidak dapat menahan diri dalam banyak hal, maka hal itu adalah watak asli manusia sejak diciptakan. Karena itu pelanggaran yang pertama kali dilakukan oleh Nabi Adam dan Siti Hawa’ adalah tidak dapat menahan diri dari keinginan untuk mencicipi buah larangan, setelah dirayu dan digoda oleh Iblis.

Manusia hingga saat ini, tetap memiliki watak tidak dapat menahan diri terhadap apa-apa yang menjadi kesenangannya, kecuali orang-orang yang diberi keistimewaan khusus oleh Allah.

Sebagai gambaran yang paling mudah misalnya, orang-orang dari kalangan dunia sepak bola, tentu akan sulit menahan diri jika ada pertandingan yang menyangkut club kesayangannya untuk nimbrung di dalamnya, entah itu datang ke stadion, atau lewat siaran langsung, atau minimal ikut berkomentar, dan lain sebagainya. Itupun belum membahas tentang kehidupan para pemainnya, pelatihnya dan pemilik clubnya.

Demikian juga dengan dunia lain jika dicermati, tentu banyak orang-orang yang wataknya tidak dapat menahan diri untuk memenuhi keinginan dirinya.

Menurut beberapa pengamatan, ada cara mudah untuk mengenal watak dan karakter seseorang antara lain saat berhubungan lewat handphone, Jika lawan bicara sering mengecek handphone di tengah-tengah perbincangan, dapat digambarkan bahwa ia memiliki sifat kurang menghargai orang lain, bukan pendengar yang baik, dan kurang dapat berinteraksi langsung dengan orang lain.

Jika ia cenderung membicarakan diri sendiri, ada kemungkinan besar bersifat keras kepala, egois dan cenderung agak susah berbagi. Namun jika ia hanya berbagi sedikit tentang dirinya, umumnya memiliki sifat yang ramah, rendah hati, dan suka berbagi