Beredar Kabar Fuad Plered Cs akan Demo Tolak Safari Dakwah Habib Umar bin Hafidz

Saat ini beredar kabar Muhammad Fuad Riyadi atau Gus Fuad Plered dan rekan-rekannya yang mempermasalahkan Ba’alawi keturunan Rasulullah akan berdemo menolak safari dakwah Habib Umar bin Hafidz

Kabar itu juga menyatakan, Fuad Plered menilai Indonesia tidak memerlukan dakwah Habib Umar bin Hafidz. “Indonesia sangat kaya dengan ulama nusantara yang sudah diakui dunia,” paparnya.

Redaksi suaranasional.com belum mendapatkan penjelasan langsung dari Fuad Plered maupun kelompoknya atas kabar tersebut.

Sebelumnya, Fuad Plered menuding ulama asal Yaman yang sangat dihormati kalangan ahlussunnah waljamaah Habib Umar bin Hafidz bukan keturunan Rasulullah.

“Saya dengar-dengar Habib Umar bin Hafidz oleh Raja Yordania dites DNA dan tidak lulus, DNA-nya Yahudi,” kata Fuad Plered dalam pernyataan yang beredar di YouTube.

Fuad Plered mengatakan, berdasarkan ahli DNA internasional Ba’alawi itu keturunan Yahudi. “Pembicaraan di kalangan ahli DNA internasional itu sejak tahun sekitar 2010 atau 2012 ya di situs-situs DNA internasional bahwa Ba’alawi memang diakui sebagai pembawa DNA Jews dan diakui Yahudi sendiri,” jelasnya.

Kata Fuad Plered, orang yang mengakui keturunan dari Yaman maupun arab tidak merasa lebih tinggi dari warga Indonesia. “Bagi saya itu mau keturunan Yahudi mau keturunan Abu Jahal, Abu Lahab nggak masalah asalkan kita bersama-sama menjadi Indonesia tidak merasa lebih tinggi dari yang lain,” paparnya.

Faud Plered mengakui nasabnya sampai ke Al Hasanai dari jalur ibu dan Al Husaini dari bapak. “Kalau soal pamer nasab buku nasab saya itu dari Ibu saya itu sampai ke Al Hasani. Dari bapak saya sampai Al Husaiani. tapi kan nggak begitu caranya kita sudah menjadi Indonesia ya sudah Indonesia saja,” tegas Fuad Plered.

Kata Fuad Plered, keturunan Rasulullah yang asli tidak mau mengaku, diistimewakan serta dihormati. “Biasanya kalau keturunan Rasulullah benar tidak ngaku-ngaku, tidak minta diistimewakan dan tidak minta diakui dan tidak minta dihormati problemnya di situ. Ini ini menyangkut kebangsaan,” tegasnya.