Terlihat tidak Tahu Sejarah, Fuad Plered: Habib Ali Habsyi Kwitang tak Menentukan Tanggal Kemerdekaan RI

Pimpinan Majelis Taklim Kwitang, Jakarta Pusat Habib Ali Habsyi dinilai bukan yang menentukan tanggal kemerdekaan Indonesia.

“Penentu tanggal kemerdekaan adalah KH Hasyim Asy’ari bukan Habib Ali Habsyi,” kata Fuad Plered di akun YouTube-nya.

Bukan hanya itu, Fuad Plered menilai AR Baswedan tidak mempunyai peran dalam kemerdekaan Indonesia. “AR Baswedan anggota BPUPKI, tapi tidak berperan apa-apa, bukan panitia 9, panitia 8, panitia 7, panitia 5 bahkan panitia 3 pun tidak. Jadi cuma anggota BPUPKI biasa,” ungkapnya.

Dikutip dari jatimsatunews, dua ulama besar yaitu KH Hasyim Asy’ari dan Habib AliHabsyi penentu hari dan tanggal kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Bagi Soekarno angka 17 adalah angka yang suci setelah mendapatkan petunjuk dari Habib Ali Habsyi Kwitang dalam menentukan tanggal dan beberapa hari sebelum proklamasi kemerdekaan Bung Karno sowan Kiai Hasyim Asy’ari.

Kiai Hasyim Asy’ari memberi masukan, hendaknya proklamasi dilakukan hari Jumat pada Ramadhan. Jumat itu Sayyidul Ayyam (penghulunya hari), sedangkan Ramadhan itu Sayyidus Syuhrur (penghulunya bulan).

Saat itu Agustus merupakan bulan suci Ramadhan. Selain itu 17 Agustus 1945 bertepatan dengan hari Jumat yang dipercaya sebagai hari suci dan berbahagia.

Hari itu tepat 9 Ramadhan 1364 H, bertepatan dengan 17 Agustus 1945 kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Hal itu sesuai dengan catatan Aguk Irawan MN dalam Sang Penakluk Badai: Biografi KH Hasyim Asy’ari (2012) yang menyatakan bahwa awal Ramadhan, bertepatan dengan tanggal 8 Agustus, utusan Bung Karno datang menemui KH Hasyim Asy’ari untuk menanyakan hasil istikharah para kiai, sebaiknya tanggal dan hari apa memproklamirkan kemerdekaan? Dipilihlah hari Jumat (sayyidul ayyam) tanggal 9 Ramadhan (sayyidus syuhur) 1364 H tepat 17 Agustus 1945.