Menggali Tanah Temukan Arca Terakota, Bagaimana Respon Pihak Disparbud


LAMONGAN – Kabupaten Lamongan ternyata menyimpan banyak benda purbakala yang terpendam. Kali ini ditemukan sebuah benda berupa Terakota (Arca Kecil) ditemukan warga dusun Kauman desa Tawangrejo Kecamatan Turi Lamongan saat menggali tanah untuk urugan (peninggian) makam. Pada kedalaman tanah berkisar 15-20 centimeter.



Arca yang berukuran tinggi kurang lebih 13 cm dan lebar 5 cm, pada bagian kepala Arca terakota yang berbahan tanah liat (artefak) itu terlihat seperti ada hiasan berupa mahkota. Arca yang menyerupai sosok seorang perempuan sedang duduk bersimpuh dengan kedua tangan berada di atas paha. Namun, pada bagian bawah Arca terakota tersebut sudah agak rusak”, ujar Masbukhin Kepala Desa Tawangrejo dikantor desa, Rabu (4/11/2020).





Selain temuan Arca terakota ini, sejumlah temuan lainnya juga sebelumnya ditemukan warga di sekitar lokasi temuan Arca, seperti batu bata (bukan dijaman sekarang), pecahan gerabah, pecahan piring, keramik, uang koin yang dianggap oleh masyarakat barang kuno. Temuan semacam ini banyak dijumpai secara berserakan di sekitar area pertambakan dusun Kauman desa Tawangrejo.



Diceritakan oleh Masbukhin, sejak lama warga desa memang sering menemukan batu bata, gerabah dan uang kuno di sekitar wilayah tambak dan pemukiman warga. Konon menurut cerita turun temurun, kisah Masbukhin, temuan batu bata kuno tersebut membujur dari arah utara ke selatan mulai dusun Getung, dusun Kauman, hingga Dusun Deyo.



“Oleh warga temuan figuran (Arca) terakota ini kemudian dilaporkan ke desa yang selanjutnya diteruskan ke dinas terkait untuk ditindaklanjuti dan Arca tersebut kini disimpan dengan baik. ” ujar Masbukhin.



Sementara, terkait temuan benda cagar budaya ini setelah mendapatkan laporan, pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan merespon baik. Melalui Kabid Kebudayaan Mifta Alamuddin turun langsung ke lokasi bersama Tim BPCB Trowulan untuk menindaklanjuti temuan ini.



Ditegaskan oleh Udin yang panggilan akrab dari Kabid Kebudayaan Mifta Alamuddin, “kami lakukan kunjungan lapangan bersama dengan tim dari BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Jawa Timur untuk menindaklanjutinya”, tegasnya.



Pihaknya juga telah melihat langsung bentuk asli temuan yang terbuat dari tanah liat tersebut. Selain itu, ujar Udin, pihaknya juga sudah melihat ke lokasi awal temuan benda cagar budaya tersebut yang berada di tengah sawah pertambakan.



Dari hasil temuan awal tersebut kemudian kita laporkan secara resmi ke BPCB Jawa Timur sehingga tim langsung turun ke lokasi dan kami juga membawah sebagai sampel benda-benda yang dianggap kuno, seperti pecahan gerabah, piring, keramik dan uang koin kuno kepurbakalaan Indonesia sebagai bahan penelitian lebih lanjut.



Diakhir kunjungannya ke lapangan bersama rombongan Tim BPCB Trowulan Mojokerto, setelah ini akan kami lakukan penelitian lanjutan ke lapangan/ke lokasi temuan Arca besok kalau musim kemarau, karena saat ini mulai musim penghujan dan lokasi mulai terendam air”, pungkas Udin meninggalkan lokasi bersama Tim rombongan BPCB Jawa Timur.



Sebelumnya, Arca Kecil tersebut ditemukan oleh Ngatip (55) pekerja saat bongkar tanah urugan dan Arca kemudian diserahkan ke Dachlan pengangkut tanah urugan makam yang juga anggota BPD tersebut. Arca Terakota ditemukan pada 22 Oktober lalu di lokasi tambak milik warga yang tak jauh dari makam dusun Kauman.



Atas temuan tersebut juga menjadi perhatian para pihak termasuk Koordinator Pusat Informasi Kebudayaan Lamongan (Pikulan), Supriyo yang akrab disapa Cak Priyo Kalacakra. Lebih lanjut, Mahasiswa jurusan Arkeologi Udaya Bali juga datang ke lokasi diketemukannya Arca Terakota untuk melakukan penelitian.(rinto caem)