Jadi Destinasi Pasar Digital, Desa Wisata Kubu Gadang Suguhkan Jajanan Tradisional

Pasar Digital Kubu Gadang menawarkan jajanan tradisional yang nyaris punah. Kementerian Pariwisata RI akan meluncurkan pasar itu pada 28 Oktober 2018 mendatang.

PADANG PANJANG – Kementerian Pariwisata RI memilih Desa Wisata Kubu Gadang, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, sebagai salah satu desa penyelenggara program Pasar Digital di Kota Serambi Mekah itu.

Masyarakat Kubu Gadang menyambut antusias dan menawarkan jajanan tradisional yang nyaris punah serta sejumlah permainan anak nagari, seperti Silek Lanyah (bersilat di dalam lumpuh sawah). Pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai hiburan rakyat.

“Sebagai Desa Wisata, Kubu Gadang berusaha menyukseskan Pasar Digital ini, dan di saat pembukaan nanti juga ada persembahan tradisi makan baradaik (beradat), yaitu makan di tengah lahan sawah dengan menu nasi baka di atas daun pisang,” ungkap Yuliza Zen, Pengelola Desa Wisata Kubu Gadang yang juga Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2017, Rabu (17/10), di Padang Panjang.

Beberapa kuliner tradisional yang dimunculkan kembali di Pasar Digital Kubu Gadang, di antaranya: Tumang, Kacimuih, Katen, Karupuak Kuah, Bubur, Sarang Pingangek, Dendeng Pisang, Dendeng Ikan Tuna, Pragede, Katupek, Godok, Bakwan Lanyah, Pinukuik, Bika, Pensi, Kalamai Oyak, Onde-Onde, Lamang, Lompong Sagu, Kacang Tojin, Serundeng, Peyek Kacang, Pical, Gabin, dan Nasi Kabaka.

Sementara permainan anak nagari selain Silek Lanyah juga ditampilkan Pacu Upiah, Bola Lanyah, Congkak, Kek Angko, Pembacaan Puisi, Pidato Adat, Talempong Pacik dan beberapa seni tradisi lainnya.

Selain menjajakan berbagai makanan dan permainan tradisional itu, nanti ada juga aktivitas masyarakat dan wisatawan membuat minuman teh telur. “Teh telur minuman khas asal Ranah Minang yang disukai banyak orang,” ujar Beni Satria, Juragan Pasar Kubu Gadang.

Potensi dan keunikan Kubu Gadang dengan pemukiman yang dikelilingi persawahan luas itu menjadi daya tarik Kementerian Pariwisata RI untuk memberikan program Pasar Digital.

“Kubu Gadang terpilih menjadi Pasar Digital karena destinasi ini sudah siap untuk dikembangkan serta dapat dukungan dari pemerintah daerah setempat,” kata Aries Purnama, Pembina Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Sumatra Barat.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Padang Panjang, Dalius Rajab, mengatakan, hadirnya Pasar Digital Kubu Gadang akan membawa angin segar untuk dunia pariwisata di Kota Padang Panjang.

“Adanya pasar digital ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan lebih banyak lagi datang ke Padang Panjang, khsusnya ke Kubu Gadang. Tentu ini juga punya efek sosial dan ekonomi bagi masyarakat Padang Panjang,” ujar Dalius Rajab.

Wali Kota Padang Panjang, H. Fadly Amran, menyambut baik dibukanya Pasar Digital Kubu Gadang dan secara resmi diluncurkan Kementerian Pariwistaa RI pada Ahad, 28 Oktober 2018 mendatang.

“Ini penghargaan buat pariwisata Kota Padang Panjang, dan pasar digital ini ikut mempromosikan potensi pariwisata berbasis masyarakat di Padang Panjang,” kata Wali Kota.

Wali Kota berpesan kepada pengelola dan masyarakat Kubu Gadang agar selama kegiatan berlangsung memerhatikan amanat Sapta Pesona sehingga menimbulkan kesan dan kenangan bagi wisatawan.

Menyukseskan kegiatan tersebut, Kubu Gadang didukung sejumlah komunitas lainnya di Sumatra Barat, di antaranya: GenPi Sumatra Barat, GenPi Padang Panjang, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Padang Panjang, Emkave Kreatif Padang Panjang, Ruang Baca Rimba Bulan, dan Forum Pegiat Literasi (FPL) Padang Panjang. (*NUR HALIMAH)


Baca juga:  Maknyuss , Gabus Kuah Pucung Besutan Alm.Bondan Winarno