Ulama yang Samakan Konsep Trinitas Kristen dengan Tuhan Yang Maha Esa Isi Ceramah di Cirebon

Prof KH Dr Nasaruddin Umar (IST)

Ulama yang menyamakan konsep Trinitas Kristen dengan Tuhan Yang Maha Esa dalam Pancasila, Prof KH Dr Nasaruddin Umar akan mengisi ceramah di Cirebon menggantian Ustadz Bachtiar Nasir.

Sekda Kota Cirebon Asep Dedi mengatakan pihaknya telah menampung sejumlah aspirasi dari berbagai golongan terkait acara tausiah dalam pembukaan MTQ tersebut termasuk mengganti Ustadz Bachtiar Nasir.

“Awalnya kan karena muncul dorongan untuk diganti dan penolakan. Kami mengambil sikap untuk memusyawarahkan kembali. Kita sudah layangkan permintaan maaf juga kepada pihak terkait dan kita sudah layangkan surat untuk Imam Besar Masjid Istiqlal juga. Kami hanya ingin menjaga kondusivitas daerah, apalagi ini kan mau pilkada serentak,” katanya.

Sebelumnya, PCNU Kabupaten Cirebon menolak kehadiran Ustaz Bachtiar Nasir sebagai pengisi tausiah dalam acara pembukaan MTQ yang akan digelar di Alun-alun Keraton Kacirebonan. Surat penolakan Bachtiar dari PCNU Kabupaten Cirebon itu menjadi viral di media sosial.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Bachtiar juga sudah menerima informasi dari intelijen terkait adanya penolakan dari NU terhadap Bachtiar Nasir. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Pemkot Cirebon terkait hal itu.

“Jauh sebelum itu, kami memang menerima informasi dari intelijen terkait adanya keresahan warga, terutama warga NU, berkaitan dengan rencana Ustadz BN sebagai pengisi acara pada MTQ tersebut,” papar Adi

Sebelum Prof KH Dr Nasaruddin Umar mengatakan, doktrin trinitas Kristen tak berbenturan dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila. “Doktrin Trinitas atau Tritunggal dalam agama Kristen sama sekali tidak ber­benturan dengan Ketuhanan YME,” kata Nasaruddin dikutip dari Rakyat Merdeka Online.

Kata Nasaruddin, doktrin Trinitas menggambarkan Satu Tuhan dalam tiga pribadi (one God in three Divine Persons three), yaitu Bapa, Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus. “Tiga konsubstansi tersebut dapat dibedakan, namun tetap merupakan satu substansi. Doktrin Trinitas tidak secara eksplisit dalam Kitab Suci tetapi Kitab Suci memberikan kesaksian tentang kegiatan suatu pribadi yang hanya dapat dipahami dari segi Trinitaris.

 


1 comment

  1. Entah tolol…entah gila….Nasarudin Umar….bermain kata2…dengan sangat begooo…menafsirkan TRINITAS ……Dalam AL Qur’an sdh…terdapat surah Al IKHLAS…yg maknanya…sdh sangat tegas…..!!!!!….Jangan2 NASARUDDIN UMAR…..sudah ada tanda2 MURTAD dari AQIDAH ISLAM…..klo Islam dijadikan lahan….mencari SENSASI….lbh baik KH MAKHRUF AMIN, ketua MUI…segera panggil Nasarudin Umar….MENGKLARIFIKASI …ucapannya yg tidak SENONOH…..jelas SYIRK BESAR…!!!!!!

Comments are closed.