Haikal Hassan Promosikan Pizza Hut, Ustaz Fahmi Salim: Ibarat Makan Siang di Tel Aviv, Berak di Al-Quds

Haikal Hassan mempromosikan Pizza Hut bisa diibaratkan makan siang di Tel Aviv tetapi beraknya di Al Quds Palestina

“Ibarat: makan siang di Tel Aviv, trus BAB nya di Al-Quds,” kata Ustaz Fahmi Salim di akun X (Twitter), Senin (22/1/2024)

Ustaz Fahmi mengatakan, promosi Haikal Hassan hanya recehan yang menyebut Pizza Hut menyumbang Palestina.

“Makan siang di pizzahut, trus teriak bebaskan Al-Aqso free Palestine hancurkan zionis atau habis tu kasi sumbangan receh ke Palestina,” ungkapnya.

Dalam video instagram Pizza Hut, Haikal bercerita sering makan siang di restoran tersebut karena dianggap memiliki cita rasa yang enak dan lezat. Ia menjamin Pizza Hut adalah makanan yang aman untuk dikonsumsi.

“Pizza Hut itu enak, lezat. jangan lupa Pizza Hut itu paling peduli dengan kemanusiaan, buktinya kemarin Pizza Hut mengeluarkan Rp 1 miliar melalui PMI untuk korban-korban di Gaza,” tutur Babeh.

“Wih cepet banget (keluarnya), Pizza menunya beragam. Ini hampir setiap makan siang mampir ke Pizza Hut,” sambungnya.

Corporate Secretary PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) Kurniadi Sulistyomo membantah Babeh Haikal memiliki kontrak endorsement. Babeh mempromosikan Pizza Hut karena merupakan sahabat dari Alwin Arifin yang merupakan pemilik waralaba Pizza Hut di Indonesia.

“Tidak ada kontrak endorsement dengan Beliau. Babe Haikal ikhlas untuk membantu mempertimbangkan kesulitan karyawan outlet kami,” ujar Kurniadi, Sabtu (20/1) dikutip dari Kumparan.

“(Promosi) gratis. Babe Haikal sahabat baik pemilik Pizza Hut Indonesia Alwin Arifin,” sambungnya.

Direktur Operasional Pizza Hut Indonesia, Boy Lukito, sebelumnya mengatakan simpang siur informasi produk pro Israel itu berimbas pada turunnya kinerja penjualan Pizza Hut.

Menurut dia, pemerintah lambat dalam menangani permasalahan boikot ini, sehingga kinerja perusahaan di berbagai industri telanjur terdampak atas hal ini.

“Kelambatan kehadiran pemerintah untuk segera mengklarifikasi atau menjembatani dari apa teriakan-teriakan masyarakat atau tuduhan masyarakat dengan kenyataan yang faktual yang kenyataan sebenarnya jadinya memang berimbas ke semuanya,” imbuh Boy.