Muhammadiyah Mendunia Ikhtiar Menyelamatkan Semesta

Oleh : Dr. Zahid Mubarok , S.Th.I , M.E.I (Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor).

Puncak perayaan Milad Muhammadiyah pada 18 November adalah momentum nasional yang rutin diperingati setiap tahun. Pada 2023, pelaksanaan Milad Muhammadiyah memasuki peringatan yang ke-111. Namun jika di hitung dalam kalender hijriyah usia Perserikatan Muhamamdiyah sudah berusia 115 tahun.

Tema Milad ke-111 tahun Muhammadiyah 2023 adalah “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”. Pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan Muhammadiyah terhadap kondisi alam yang semakin rusak tema ini sekaligus menyampaikan pesan reflektif sebagai spirit mencerahkan peradaban bangsa. Pimpinan daerah , Pimpinan Cabang dan Pimpinan ranting Muhammadiyah se-Jawa Barat , serta seluruh warga perserikatan Muhammadiyah Jawa Barat, perwakilan dari Pimpinan Istemewa di luar negri dan dimanapun berada yang sekarang ini sedang memperingati milad Muhammadiyah ke-111 dalam hitungan kalender masehi, tepatnya tanggal 18 November 2023.

Lahirnya Organisasi Muhammadiyah berawal dari Ahmad Darwis atau Muhammad Darwis yang berganti nama setelah pulang menuntut ilmu dan melaksanakan haji dari Mekkah menjadi nama KH. Ahmad Dahlan yang ingin melakukan pembaruan di Tanah Air ia adalah anak keempat dari tujuh bersaudara dan termasuk keturunan dari Maulana malik Ibrahim yaitu adalah salah seorang terkemuka di antara para walisongo, yaitu pelopor dari penyebaran agama Islam di Jawa. Muhammadiyah dengan usia 111 tahun dalam kalender Masehi sudah bukan muda lagi sudah kaya dan banyak pengalaman asam garam kehidupan banyak kontribusi dalam membangun negri Indonesia ini. Muhammadiyah tidak hanya menjalankan syiar agama Islam namun juga berperan menciptakan nilai-nilai sosial budaya dan tata laksana dalam kehidupan bermasyarakat terutama dalam bidang Pendidikan , Sosial serta ketahanan pangan semuanya itu untuk memajukan umat yang berarti juga memajukan bangsa yang merupakan pilihan utama dari gerakan Muhammadiyah.

Persyarikatan Muhammadiyah telah memasuki gerbang abad kedua , tepatnya tahun kesebelas di abad keduanya. Sekian kemajuan telah diwujudkannya demikian juga dunia telah mengakuinya. Tentu bukan pujian yang di tuju oleh Perserikatan Muhammadiyah akan tetapi amal jamai (kolektif) dan amal sholeh yang sudah bisa di rasakan oleh ummat manusia dengan kata kuncinya adalah Islam berkemajuan. Muhammadiyah akan selalu meneguhkan diri tidak akan menjadi organisasi yang mandek dan berpuas diri , namun sebaliknya akan selalu terus bertransformasi dan memodernisasi gerak dan gerakannya, adaktif pada tiap tuntunan zaman dan meneruskan dari aksi aksi nyata perubahan yang mengembirakan. Risalah Islam berkemajuan merupakan keputusan risalah penting Muktamar ke – 48 solo sebagai bagian dari dari rumusan ideologi Muhammadiyah . Karena risalah Muhammadiyah berkemajuan mempunyai lima karakter pilar utama , yaitu : Berlandaskan pada tauhid, bersumber pada Al-Qur’an dan as sunnah, menghidupkan Ijtihad dan tajdid, mengembangkan wasathiyah, dan mewujudkan rahmat bagi seluruh alam. Pokok –Pokok pemikiran “Islam berkemajuan” sebenarnya sudah di rumuskan dalam Muktamar ke-46 tahun 2010 di Yogyakarta dalam pernyataan pemikiran Muhammadiyah Islam merupakan agama yang berkemajuan (dien Al-hadlarah), yang kehadirannya membawa rahmat bagi semesta kehidupan. Al-Quran Surah Ali Imran ayat 104 dan 110 kemudian Al-Qu’an surah Al Ma’un ayat 1-7 yang menjadi Inspirasi kelahiran Muhammadiyah secara ideologisI Islam yang berkemajuan yang mencerahkan merupakan bentuk transformasi Al-Qur’an surah Al-Ma’un untuk menghadirkan dakwah dan tajdid secara aktual dalam pergulatan hidup keumatan, kebangsaan , dan kemanusiaan yang universal.
Semangat perubahan untuk menjadi lebih baik adalah lampu terang yang selalu di bawa Muhammadiyah sehingga Muhammadiyah tak pernah lelah berupaya terus memperbaiki diri dengan pengalaman serta keilmuan yang baru. Muhammadiyah tak jumud yang tidak melepas kebiasaan yang menyebabkan kemunduruan bukan ciri Muhammadiyah bila menuntut dunia berubah sebelum dirinya berubah menjadi maju terlebih dahulu. Ada pesan sangat melegenda dalam perserikatan Muhammadiyah “Dadiyo Kyai sing kemajuan lan ojo kesel-kesel anggonmu nyambutgawe kanggo muhammadiyah”. (Jadilah kyai yang berkemajuan dan jangan bosan serta lelah dirimu bekerja untuk Muhammadiyah).

Sesuai dengan keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-48 telah menetapkan 8 program prioritas dan 6 program umum yang diharapkan membawa Muhammadiyah lebih unggul dan berkemajuan. Setiap jenjang perserikatan dari pimpinan pusat sampai pimpinan ranting telah berkomitmen untuk melaksanakan program tersebut dengan ukuran-ukuran capaian yang dijadikan indikator kinerja pimpinan setiap jenjangnya yang disebut dengan key performance Indikator (KPI). Target dan capaian harus terukur. Bukan eranya lagi prinsip asal jalan . Profisional dan akuntabel adalah ciri berkemajuan. Manajemen yang tertutup yang tak mau dinilai dan dievaluasi sudah tidak cocok lagi di sinilah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor merumuskan program prioritas dalam Top Four Goal yaitu membangun rumah sakit atau Klinik-klinik, membangun pondok pesantren , membangun universitas , dan membangun amal usaha bebasis jamaah (AUM) inilah komitmen bersama para pimpinan Sembilan di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor. Inilah komitmen bersama yang akan dilakukan dengan semangat kekompakan dan kolektif Kolegial secara konsisten lima tahun kedepan. In syaaAllah akan terwujud : Muhammadiyah Unggul dan Berkemajuan.

Semoga perjalanan Muhammadiyah semakin jaya dan berjasa. Seiring perjalanan bangsa dengan terus berkontribusi dan melahirkan generasi penerus bangsa yang rahmatan lil alamin.

Nasrun Minallah Wafathun Qorieb Wabashiril Mu’minin.