Tak Profesional, Ketum Prabowo Mania 08 Minta Presiden Jokowi Evaluasi Erick Thohir

Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mengevaluasi Menteri BUMN Erick Thohir atas kinerjanya yang tidak profesional dengan kasus tikungan atau longspan LRT yang sempit. Bahkan Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengucapkan kata ‘stupid’

“Sebetulnya Presiden harus mengevaluasi, menteri BUMN yang secara kinerja, secara profesional tidak dapat dipertanggungjawabkan, apalagi Wamen BUMN mengkritik dengan kata-kata stupid. Pernyataan ini ditujukan untuk Erick Thohir,” kata Ketum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer (Noel) dalam acara dialog di Metro TV beberapa waktu lalu.

Kata Noel, Erick selalu sibuk dengan pencitraan politik yang sebetulnya sangat memalukan. Walaupun ada penambahan deviden di BUMN tapi beberapa proyek yang digarap perusahaan plat merah itu berpotensi mangkrak dan menambah biaya.

“Ini menjadi bom waktu setelah Jokowi tidak menjawab presiden. Erick Thohir harus bertanggungjawab selalu sibuk citra moment pilpres. Jangan sampai rakyat menyalahkan Jokowi, padahal Jokowi memerintahkan ke Menteri BUMN,” paparnya.

Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino mengatakan, kenaikan elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir dipengaruhi oleh faktor kinerja yang baik. Elektabilitas Erick sebesar tujuh persen pada awal tahun 2002 menjadi sembilan persen pada akhir 2022.

“Meningkatnya elektabilitas Menteri Erick Thohir karena publik mengapresiasi kinerja yang sudah ia lakukan selama ini,” kata Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/12/2022).

Hal tersebut ia sampaikan menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan Erick Thohir masuk empat besar calon wakil presiden (cawapres) bersama sejumlah nama-nama lainnya. Dari survei tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih yang tertinggi dengan perolehan 19,7 persen.

Menurut Leo, kinerjanya sebagai menteri BUMN maupun kinerja di luar tugas dan fungsi sebagai menteri turut memengaruhi elektabilitas. “Erick dinilai publik sebagai salah satu pembantu Presiden Jokowi yang mampu, kompeten dan cakap dalam mengemban tanggung jawab yang diberikan kepadanya,” ucap dia.