Warga yang Demo Rumah Rocky Gerung di Bogor Akui Dibayar Rp100 Ribu

Warga yang berdemo di rumah Rocky Gerung di Bojong Koneng, babakanmadang Kabupaten Bogor, Jumat (3/8/2023) mengaku dibayar Rp100 ribu.

Pernyataan itu diungkapkan perempuan bernama Minah Saripah (54) kepada redaksi www.suaranasional.com. Kata Minah, ia diajak seseorang untuk berunjuk rasa di rumah Rocky Gerung. “Saya mah ngak tahu, ikut saja, yang penting dikasih uang Rp100 ribu,” ungkapnya.

Minah mengatakan, ada seseorang yang meminta beberapa warga di Bojong Koneng untuk berdemonstrasi. “Di sini mah mudah saja untuk diajak kumpul-kumpul. Yang penting ada duitnya,” jelasnya.

Ia tidak mengetahui kasus yang menimpa Rocky Gerung. “Saya sih tidak tahu kasusnya, disuruh bawa spanduk yang sudah disiapkan, ikut saja,” ungkapnya.

Senada juga diungkapkan, Ila (40) yang mengaaku dikasih uang Rp100 ribu untuk berdemo. “Kalau ada rezeki tidak ditolak, yang penting tidak melanggar,” jelas Ila.

Ila mengaku mengajak ibu-ibu berdemo di rumah Rocky Gerung. “Kalau ibu-ibu senang saja dikasih uang Rp100 ribu,” ungkapnya.

Sebelumnya, masa dari Gerakan Merah Putih (GMP) Bogor Raya dan puluhan emak-emak melakukan aksi demo di depan rumah Rocky Gerung di Bojong Koneng, babakanmadang Kabupaten Bogor, Jumat siang (3/8/2023)

Aksi diikuti 50 orang terdiri dari komunitas ojek online, relawan Jokowi dan emak-emak serta warga sekitar. Dalam aksi demo itu, tampak sejumlah petugas dari Polres Bogor, baik yang berseragam maupun pakaian bebas berjaga-jaga, guna mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Para pendemo membentangkan spanduk antara lain bertuliskan, “GMP Mengecam Rocky Gerung Aksi Memecah Belah NKRI”, “Rocky Gerung Bajingan Tolol Sesungguhnya”, “Rocky Gerung Penghina Simbol Negara Perusak Moralitas”.

Menurut Koordinator lapangan Andri, kedatangan GMP bersama komunitas ojol, relawan Jokowi, emak-emak dan warga Bogor, ke rumah Rocky Gerung, terkait pernyataannya yang menyebut Presiden Joko Widodo “bajingan tolol”.

GMP Dalam orasinya yang disampaikan Gunawan Olay, menyatakan secara umum kritikan Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo sudah merusak tatanan demokrasi. “Kalimat ‘bajingan tolol’ merusak tatanan masyarakat dan bukan contoh yang tidak baik bagi generasi muda,” teriaknya.

Olay menambahkan, pihaknya berharap agar kepoilisian untuk segara menangkap dan menyeret Rocky Gerung, agar Rocky Gerung bisa dihukum. Seakin itu, dengan tindakan hukum yang tegas,maka kedepan tidak ada lagi Presiden Indonesia yang bisa dihina begitu saja,” ujarnya, di Bojong koneng, Babakan Madang, Jumat (04/08/23).

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Rocky Gerung yang notabene seorang filsafatf, akademisi, dan merasa seorang intelektual itu, dalam acara diskusi bersama organisasi buruh di Islamic Center, Kota Bekasi dia menyebut Presiden Joko Widodo dengan sebutan “bajingan tolol”.

Atas ucapan “bajongan tolol” oleh Rocky Gerung yang ditujukan kepada Presiden Jowi tersebut, telah menimbulkan reaksi dan keonaran dikalangan masyarakat, sehingga terjadi demo dimana-mana memprotes pernyataan Rocky Gerung dan mengakibatkan adanya berbagai laopran ke polisi.

“Namun belakangan Rocky Gerung hanya meminta maaf Kepada Presiden Jokowi,” imbuhnya .