Waduh, Politikus PDIP Salah Sebut Zakat Rukun Islam ke-4

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah salah menyebut zakat merupakan Rukun Islam keempat. Padahal Rukun Islam keempat itu puasa.

“Itu adalah zakat mal, Rukun Islam kelima, maaf itu bagian rukun Islam keempat, maka kalau tidak saya laksanakan, maka gugur keislaman saya. Atau wajib hukumnya,” kata Said dalam video yang beredar di media sosial.

Adapun urutan Rukun Islam: Pertama, Syahadat. Kedua, Shalat. Ketiga, Zakat. Keempat, Puasa dan Kelima Haji bagi yang mampu.

Said menyebut kegiatan bagi-bagi amplop itu terjadi di Masjid Abdullah Sechan Baghraf, masjid yang dia dirikan. Dia mengatakan bagi-bagi amplop itu merupakan kegiatan tahunan.

“Inikan ritual tahunan, tahun kemarin juga viral, 2 tahun yang lalu juga viral. Kami gotong royong di partai terkumpul 175 ribu sembako plus yang di antaranya untuk fakir miskin dan anak yatim, tentu tiap tahun, bukan suatu yang baru,” ujarnya.

Baca juga:  Lembaga Zakat Terjangkiti Virus Kehebatan

Said lantas menepis adanya money politik dibalik pembagian amplop itu. Terlebih dirinya bukan berstatus caleg saat ini.

“Jadi kalau itu money politic, saya ini belum caleg. Kalau dilaporin ke Bawaslu, kampanye perasaan juga belum, jadi motifnya apa?” tutur Said.

Said mengatakan sumber dana yang dibagikan itu merupakan hasil gotong royong partai terutama rekanan sejawatnya sesama fraksi. Dia menilai pembagian itu merupakan bentuk tali asih para anggota DPR kepada konstituen.

“Karena itu bagian dari gotong royong PDI Perjuangan, karena kan tidak pernah sendiri. Kami selalu bersama-sama dan masjid itu juga masjid gotong royong, kalau semua gotong royong, sama-sama masa kemudian tidak boleh. Nah anggota DPR itu juga punya dana reses, dan semua anggota DPR melakukan hal yang sama. Kan itu bagian tali asih dengan konstituennya. Kalau enggak dibagikan, akuntabilitasnya gimana? Dibagikan, ribut lagi,” ujarnya.

Baca juga:  Survei Ahok-Djarot Turun, PDIP Optimis Menang Satu Putaran

“Jangan amnesia lah kita ini, orang setiap tahun kok. Sehingga tahun depan, kita akan lakukan hal kayak gini lagi, karena pasti saya akan lakukan juga. Kalau lain cara (untuk berikan zakat mal), cara apa yang bisa dilakukan untuk membantu kawan-kawan kita yang berada di bawah garis kemiskinan,” lanjut dia.