Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum tentu memberikan dukungan terhadap Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Sebagai kader PDIP, Jokowi akan mengikuti arahan Megawati Soekarnoputri.
“Pernyataannya Jokowi di Acara Musra, Juli 2022 dan Perindo baru-baru ini adalah murni cara berkomunikasi tanpa pretensi dukung mendukung,” kata Koordinator SIAGA 98 Hasanuddin kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (11/11/2022).
Dalam satu kesempatan Jokowi mengisyaratkan mendukung Ganjar, di lain waktu ke Prabowo, kata Hasanuddin, merupakan cara komunikasi mantan Wali Kota Solo itu secara situasional.
“Dua pernyataan ini semata cara berkomunikasi Jokowi yang situasional,” ujarnya.
Kata Hasanuddin, dua pernyataan Jokowi terhadap Ganjar dan Prabowo tidak dapat ditafsirkan bentuk dukungan. “Sebab tidak mungkin, habis Ganjar terbitlah Prabowo.Itu bukan karakter Jokowi, yang berubah-ubah, tanpa prinsip,” papar Hasanuddin.
Melihat Jokowi harusnya utuh, dalam kapasitasnya sebagai Presiden tentu Jokowi akan bersikap netral dalam Pemilu 2024.
“Tidak mendukung siapapun.Namun, dalam kapasitasnya sebagai Kader PDI Perjuangan, maka ia akan tunduk dan patuh pada keputusan partainya,” pungkas Hasanuddin.
