Digunakan Mengejek Ustadz Khalid Basalamah, Budayawan Muhammadiyah: Gus Miftah Menodai Wayang

Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) telah menodai wayang dengan menyelenggarakan pertunjukan wayang kulit isinya mengolok-olok Ustadz Khalid Basalamah.

“Wayang media dakwah tergantung yang mengisi. Wayang digunakan mengolok-olok Ustadz Khalid Basalamah, itu tidak dibenarkan Islam. Gus Miftah telah menodai wayang,” kata Budayawan Muhammadiyah Kusen kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (21/2/2022).

Dalam ajaran tidak pernah menyebut nama ketika mengingatkan seseorang. “Contohnya Islam hanya menyebut ciri-ciri munafik tidak pernah menyebut nama orang berperilaku munafik,” paparnya.

Alumni doktor dari Rusia ini mengatakan, Gus Miftah telah keluar dari fiqh dakwah ketika menyelenggarakan pertunjukan wayang kulit isinya mengolok-olok Ustadz Khalid Basalamah. “Saya tidak setuju dengan Ustadz Khalid Basalamah melarang wayang tetapi bukan seperti yang dilakukan Gus Miftah,” paparnya.

Selain itu, Kusen mengatakan, wayang yang saat merupakan hasil kreasi Sunan Kalijaga. Wayang berbentuk manusia diharamkan oleh Sunan Giri.

“Sunan Kalijaga pun sedikit mengubah tampilan wayang yang telah ada. Gambar yang ditampilkannya juga cenderung mirip karikatur tidak nyata, bukan berwujud manusia,” paparnya.

Gus Miftah menggelar pertunjukan wayang di Pondok Pesantren Ora Aji, Jumat (18/2/2022) dengan Dalang Ki Warseno. Berlakon Begawan Lomana Mertobat, pertunjukan wayang ini digelar untuk menanggapi polemik wayang haram. Namun, dalam pertunjukan wayang tersebut Dalang Ki Warseno memainkan sebuah wayang yang penggambarannya mirip sosok Ustadz Khalid Basalamah