Warga Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mendapat teror atas keberadaan drone yang sering melintasi daerah tersebut.
“Drone sering melintasi Desa Wadas merupakan bentuk teror terhadap masyarakat setempat,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (18/2/2022).
Menurut Muslim, ada upaya sistematis, masif dan terstruktur untuk menjadikan masyarakat Wadas menyetujui penambangan andesit. “Ini terkait proyek nasional pembangunan bendungan Bener yang mengambil batu andesit dari Wadas,” ungkapnya.
Bukan hanya teror drone, kata Muslim, ada penggiringan opini tokoh agama setempat menyetujui penambangan andesit. “Cara yang dilakukan sudah mengarah adu domba sesama warga Wadas,” jelas Muslim.
Muslim mengatakan, pemerintah harus mengikuti kemauan warga Wadas yang menolak penambangan batu andesit. “Kalau proyek ini dipaksakan memunculkan masalah baru,” paparnya.
Drone atau pesawat tanpa awak diakui kerap melintas di atas Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sejak sebelum pelaksanaan pengukuran lahan penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener.
“Iya itu, itu sering. Sejak kapannya kalau saya ingat-ingat bahkan sebelum ada pengukuran juga ada drone, apalagi kemarin pelaksanaan pengukuran juga ada drone,” kata warga Desa Wadas Ngabdul Mukti dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (17/2/2022).
