KH Luthfi Bashori
Tabah adalah tetap dan kuat hati dalam menghadapi mara bahaya. Berani menghadapi berbagai tantangan, cobaan, ujian, dan kesulitan dalam kehidupan. Bersikap sikap tenang, sabar, tegar dan tawakal. Tabah dalam kehidupan artinya sabar dalam menghadapi kenyataan hidup, entah itu kenyataan hidup yang baik, maupun kenyataan hidup yang buruk. Berani mengambil resiko dan tidak lari dari tanggung jawab.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berusaha menabahkan diri, Allah akan menjadikannya tabah. Tiada karunia dilimpahkan kepada seseorang yang lebih luas dibandingkan ketabahan.” (HR. Bukhari).
Di jaman digital seperi saat ini, dimana dunia medsos sudah tersebar se antero dunia. Maka hampir setiap orang pasti akan mengalami yang namanya berinteraksi dengan banyak pihak. Entah itu dengan keluarga, handai tolan, sahabat, orang yang tak dikenal, bahkan berinteraksi dengan musuh sekalipun.
Setiap orang yang terlanjur mengenal dunia medsos, maka harus pandai-pandai mengendalikan diri dari sifat gegabah dan emosional. Namun hendaklah ia belajar tabah dalam mengahadapi berbagai macam postingan para pemilik akun. Bahkan wajib pandai memilah-milah mana postingan orang yang bersifat positif hendaklah diambil, sedangkan postingan orang yang bersifat merusak hendaklah dihapus atau minimal diabaikan.
Dalam sebuah komunitas masyarakat, tentu akan terjadi berbeda-beda paham dan pemikiran yang ada pada kepala setiap orang. Padahal setiap orang itu memiliki watak yang berlainan. Ada orang yang bersifat baik, ada yang lembut, ada juga yang sedang-sedang saja, tentu ada yang tegas, serta ada yang keras, bahkan ada orang yang jahat, maupun orang yang bersikap buruk.
Terlebih saat berlayar dalam dunia maya, tentu akan menemui segala macam sifat dan sikap orang lain. Entah itu yang bersifat pujian, pembelaan, support, pembullyan, ancaman, fitnah, dan berbagai sifat yang positif maupun negatif lainnya.
Rasulullah SAW bersabda, “Orang Mukmin yang bergaul dengan orang lain dan tabah menghadapi gangguan mereka, lebih baik daripada orang mukmin yang tidak bergaul dengan orang lain dan tidak tabah dalam menghadapi gangguan mereka.” (HR. Tirmidzi).
Karena itu ujian ketabahan bagi setiap orang, baik dalam menjalani kehidupan nyata maupun dalam dunia maya adalah mutlak diperlukan.
Thariq bin Ziyad mengatakan: Jika seseorang tetap tabah menghadapi kepahitan hidup yang hanya dalam waktu singkat, maka kelak ia akan peroleh kebahagiaan dalam waktu yang panjang.