Mahasiswa STIBI Syekh Jangkung, Isi Ramadan dengan Workshop Membuat Film

Pati-Menggandeng Omah Dongeng Marwah (ODM) Kudus, Mahasiswa STIBI (Sekolah Tinggi Ilmu Budaya Islam) Syekh Jangkung Pati menggelar Workshop Membuat Film, Jumat 10/05/2019.

Kegiatan yang dilakukan di Kampus STIBI Syekh Jangkung tersebut, diikuti oleh puluhan mahasiswa Prodi (SKI) Sejarah Kebudayaan Islam.

ODM sendiri merupakan terdiri dari kumpulan anak-anak dan remaja-remaja kreatif, yang kini telah berhasil membuat film edukatif, dan telah tayang juga diapresiasi oleh Kemendikbud, melalui salah satu karyanya yang berjudul ‘Mata Jiwa’, di akhir 2018 lalu. Anak-anak ODM, kini juga menyiapkan produksi karya film-film lainya.

Sesuai schedule, kegiatan berlangsung hingga sore, dengan berbagai materi yang menarik, diantaranya manajemen produksi, teknik pembuatan skrip, teknik make-up artis dan wardobe, teknik pengambilan gambar dan praktik penggabungan dari keseluruhan materi, dan menyusul editing video.

Baca juga:  Ini Sosok Viral Pemuda Asal bin Yanto Albanjari yang Menjadi Imam di Beberapa Masjid Makkah

Abdul Mufid, Wakil Ketua III STIBI menyampaikan, “sekarang, perkembangan produksi dunia perfilman di Indonesia sudah kian baik, melalui kegiatan ini, mahasiswa, setidaknya mendapat gambaran sedikit maupun banyak, untuk dapat memproduksi film, dimulai dari film pendek tak apa,” katanya.

“Untuk follow up, nantinya mahasiswa ‘kudu’ membuat film yang sifatnya adalah tontonan yang tentunya menjadi tuntunan (mendidik) di kalangan remaja,” pesanya, sembari membuka jalanya workshop.

Senada dengana Mufid, Kaprodi SKI, Edy Supratno, menambahkan, “Menyuguhkan sesuatu dengan film itu memberikan pesan tersendiri terhadap sesuatu. Pegunungan Kendeng merupkan alam yang paling dekat dengan kampus kita, misalnya, kalau kita membuat film pendek dengan mengupas manfaat kendeng bagi masyarakat, itu menjadi sebuah karya yang bermanfaat dan memberi pesan tentunya,” terangnya.

Baca juga:  Terharu, Lolos Tes Masuk Polisi, Anak Pemulung Langsung Cium Kaki Ibu

“Lebih-lebih kalau mahasiswa ingin mengenal dunia perfilman lebih dalam, kuncinya, yakni komitmen terhadap waktu, memproduksi film itu butuh kekompakan dan keseriusan,” ujarnya memompa semangat mahasiswa.(Fakhrudin)