KPM PKH Kayen, Antusias Ikuti Pesantren Kilat

Pati-Momentum ramadan ke delapan, Senin 13/5/2019, dimanfaatkan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) PKH (Program Keluarga Harapan) Desa Kayen, untuk memanfaatkan waktu ikuti salah satu program Fasdik (Fasilitas Layanan Pendidikan), yakni dengan pesantren kilat.

Kegiatan yang diikuti, umumnya Ibu-ibu, penerima KPM PKH, ialah pesantren kilat, yang terfokus pada pendampingan oleh KPM PKH di wilayah Rw 7, Kayen, dan bertempat di Musala Baitul Rachim.

Menurut pendamping PKH Kayen, Abdul Mufid, mengatakan, jangan sampai suasana ramadan ini terlewat begitu saja tanpa ada materi positif.

Baca juga:  Lahan Parkir Bertingkat RSUD dr Soegiri Lamongan Baru Dibangun Dirobohkan Lagi

“Tentunya, yang dapat diserap manfaatnya, oleh KPM,”jelasnya.

Diakuinya, “bahwa pesantren kilat ini, oleh PKH, mereka begitu antusias untuk datang, karena selama ini, belum ada kegiatan seperti ini. Dan kami mencoba untuk mengawali, menggandeng masyarakat dengan berbagai kegiatan kependidikan, selain kesehatan,”ujar Mufid.

Kegiatan pesantren kilat bersama KPM ini membedah kitab kuning Durratun Nasihin. Sebuah kitab dengan tulisan arab tanpa harakat yang sering dipakai para kyai pesantren untuk mengaji disaat Ramadan.

Dengan menariknya tema yang dikaji, yaitu tentang Lailatul Qadar. Bagaimana persiapan menyambut datangnya lailatul qadar, apa saja yang perlu dipersiapkan.

Baca juga:  Tekan Penggunaan Kertas, ASN Gresik Diminta Terapkan Arsip Digital

Dikatakan, Mufid, yang merupakn Alumni Pesantren Raudlatul Ulum, Guyangan, bahwa banyak hal yang harus dipersiapkan umat, untuk menyongsong lailatul qadar, di antaranya ialah masalah mensucikan hati, dari segala kenegatifan, seperti iri hati, dengki, takabbur, mental ingin dipuji atasan, dan lain sebagainya.

“Sebab bila seseorang masih mempunyai hati yang kotor, jangan berharap bisa menjumpai lailatul qadar,” tandas Mufid. (Fakhrudin)