Lieus Sungkharisma: Jangankan Cuma Rp500 Ribu, Milaran Rupiah Prabowo Rela Keluarkan Uang Untuk Selamatkan TKW dari Hukuman Mati

Lieus Sungkharisma (IST)

Maraknya pemberitaan usai beredarnya vlog berisi fitnah tentang nenek Inaq Irah yang dikabarkan menerima uang Rp. 500 dari Capres 02, Prabowo Subianto saat kampanye di lapangan Karang Pule, NTB, Selasa (26/3), membuat banyak pihak mengurut dada.

Video candaan sang nenek kepada Ivan, salah seorang kerabatnya itu, rupanya diedarkan oleh Ivan dan menjadi viral. Meski nenek Inaq sendiri sudah membantah, namun berita bohong dan fitnah sudah terlanjur “digoreng” dan beredar luas. Kabar terakhir menyebut si pembuat vloq bernama Irvan sudah ditangkap oleh aparat kepolisian.

Terkait fitnah pemberian uang oleh Prabowo pada nenek Inaq itu, Juru Bicara BPN, Taufan Rahmadi juga sudah membantahnya. Menurut Caleg DPR RI asal NTB itu nenek Inaq Irah tidak menerima uang sepeser pun dari pihaknya. “Saat ini kami sedang mencari pria yang memanfaatkan nenek tersebut supaya mengaku diberi uang Rp 500 ribu,” katanya.

Atas beredarnya fitnah yang lagi-lagi menimpa Capres Prabowo itu, Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma menegaskan, kejadian di Lombok itu bukanlah fitnah pertama yang menimpa pasangan 02, Prabowo-Sandi. “Seingat saya sudah beberapa kali fitnah itu dilakukan pada pak Prabowo dan pak Sandiaga Uno,” kata Lieus.

Bahkan, terkait pak Prabowo, Lieus menyebut fitnah itu sudah sejak dulu terjadi. “Sejak masih menjadi Danjen Kopassus, pak Prabowo kenyang difitnah, dituduh macam-macam dan dijelek-jelekkan.” ujar Lieus.

“Tapi pak prabowo tak pernah marah-marah. Ia malah merangkul orang-orang yang memfinahnya itu,” ujar Lieus lagi.

Seperti diketahui, fitnah terhadap Prabowo terkait kampanye di Lombok yang dihadiri jutaan rakyat itu bermula dari foto yang diposting Jubir BPN, Dahniel Anzar Simanjuntak.

“Di NTB seorang nenek merangsek naik panggung. Berbisik, menitipkan pesan, menitip harap untuk anak cucu agar diperjuangkan Pak @prabowo dan bang @sandiuno,” tulis Dahnil. Setelah foto Dahniel tersebut beredar, tiba-tiba muncullah video nenek tersebut yang mengaku mendapatkan uang Rp 500 ribu setelah pertemuannya dengan Prabowo, yang ternyata sengaja dibuat Ivan.

Lieus menyebut, terlalu kecil memfitnah Prabowo melakukan pencitraan untuk menarik hati rakyat dengan uang Rp.500 ribu.

“Miliaran uangnya bahkan ia relakan untuk menyelamatkan nyawa Wilfrida Soik, TKW Indonesia yang terancam hukuman mati di Malaysia pada tahun 2013 lalu. Kok kita lupa itu?” tanya Lieus.

Jadi, tambah Lieus, terlalu picik kalau memfitnah pak Prabowo melakukan tindakan tidak terpuji itu demi merebut hati rakyat.

“Sejak dulu pak Prabowo dikenal sebagai orang yang memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib bangsa ini. Beliau tak perlu lagi pencitraan hanya untuk merebut hati rakyat,” tegas Lieus.

Karena besarnya kepedulian dan perhatian pak Prabowo itulah, kata Lieus lagi, tak kurang dari Presiden Gus Dur pernah menyebut, orang yang paling ikhlas untuk Negara ini adalah pak Prabowo.

Oleh karena itu, Lieus meminta siapapun pendukung pasangan calon presiden dalam Pilpres 2019 ini, untuk berhenti menyebarkan kabar bohong dan fitnah.

“Semua itu tak ada manfaatnya bagi bangsa ini. Rakyat sudah cukup cerdas untuk melihat siapa capres/cawapres terbaik yang benar-benar peduli dengan masa depan bangsa dan negara ini, dan siapa capres/cawapres yang cuma menang pencitraan doang,” katanya.