Tahan Mahasiswa di Ruko, Aktivis Malari 1974: Rezim Jokowi Otoriter & Bunuh Demokrasi

Salim Hutadjulu (IST)
Salim Hutadjulu (IST)

Rezim Jokowi otoriter dan bunuh demokrasi dengan mengurung mahasiswa di ruko yang akan melakukan unjuk rasa Presiden Jokowi di kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Demikian dikatakan aktivis Malari 1974, Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Senin (5/6).

Menurut Salim, menyampaikan pendapat adalah bagian dari demokrasi dan dijamin undang-undang. “Padahal Jokowi pernah menantang untuk didemo, sekarang antidemo,” jelas Salim.

Mantan tahanan politik era Soeharto ini mengatakan, Rezim Jokowi tidak suka kritik dan lebih represif terhadap aktivis dan mahasiswa.

Baca juga:  Sebut Jokowi Lahir dari Rahim Reformasi 98, Aktivis Malari 74: Erick Thohir Ngawur

“Menggunakan tuduhan makar, antiNKRI, antiPancasila. Ini sangat berbahaya bagi kehidupan demokrasi di Indonesia,” papar Salim.

Sebanyak  35 orang mahasiswa ditahan aparat selama sekitar 3 jam saat Presiden Jokowi berkunjung ke UMM

Puluhan mahasiswa ini ditahan di sebuah ruangan berukuran 7 x 4 meter di sebuah rumah toko di seberang gapura masuk UMM di Jl Tlogomas Kota Malang.

Baca juga:  Aktivis Malari 1974: Rakyat Butuh Kepemimpinan Nasional Baru 2019