Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti menjadi juru bicara Rafael Alun Trisambodo dengan menyebut mobil Rubicon yang dikendarai anaknya itu milik kakak mantan Kepala Bagian Umum di Kanwil Jakarta Selatan II, Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
“KPK menyampaikan Rubicon milik kakak Rafael. KPK seperti belagak pilon, seolah penyampaian itu adalah prestasi KPK, sebagai jubir Rafael,” kata Sastrawan Politik Ahmad Khozinudin kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (2/3/2023).
Kata Khozinudin, pernyataan KPK terkait harta milik Rafael mirip cerita novel kho ping ho, penuh imajinasi dan melambungkan fantasi. Menarik untuk disimak rilis KPK ini, sebagai cerita yang inspiratif. Bukan sebagai laporan resmi lembaga super body yang bertugas memberantas korupsi.
“Lagipula, info seperti itu sudah jamak diketahui. Harta pejabat atas nama kakaknya, pembantunya, tukang kebunnya, iparnya, hingga selingkuhannya. Kok begitu unyu dan polosnya KPK?” ungkapnya.
KPK belum menjelaskan darimana duit Rp 56 M punya Rafael. Kalau Sri Mulyani sudah siapkan bantalan, bahwa kenaikan fantastis nilai harta anak buahnya karena peningkatan harga aset. .
“Makin ga logis aja statemen pejabat di negeri ini. Namun, agar kelucuan ini memiliki nilai ya cukup disenyumin aja. Kasihan, sudah ada yang berusaha melawak ya kita apresiasi dengan senyuman. Kalau pembaca mau tertawa terbahak, juga boleh?” pungkasnya.
