Kajian Politik Merah Putih: Kemenangan Prabowo-Gibran tak Lepas Rekayasa China Kuasai Indonesia

China melakukan rekayasa kemenangan Prabowo-Gibran agar negara Tirai Bambu itu tetap bisa menguasai Indonesia dalam bentuk pengiriman tenaga kerja asing maupun berbagai kebijakan yang menguntungkan Tiongkok.

“Kemenangan Prabowo-Gibran tak lepas dari rekayasa China untuk menguasai Indonesia. China sudah merencanakan menguasai Indonesia secara rapi dalam landscape politik globalnya,” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (7/3/2024).

Kata Sutoyo, China tidak menginginkan calon Presiden yang tidak suka terhadap TKA China. “China tidak menginginkan sampai lahir presiden yang mampu melindungi umat Islam, kaum pribumi dan menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.

Menurut Sutoyo, Sejarah China akan menguasai Indonesia sejak jaman Kubilai Khan tidak pernah padam. Bahkan dendam paska Peristiwa G 30 S PKI ingin melelahkan TNI dan umat Islam terus berlanjut.

Dilansir dari situsnya, Rabu (15/12/2010), merilis sebuah kawat rahasia dari Kedubes AS di Beijing tertanggal 5 Maret 2007 dengan kode referensi Beijing 1448. Hasil pertemuan antara Wakil Menlu China Cui Tiankai dan Dirjen Urusan Asia Kemlu China Hu Zhengyue, dengan pejabat Kemlu AS Eric John.

“China akan melakukan akselerasi percepatan menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara komunis sekuler,” tegasnya.

China terus memantau perkembangan dan kekuatan politik di Indonesia. Indonesia dalam kontrol ketat pemerintah komunis China.

“Oligarki hanya sebagai salah satu kekuatan menguasai ekonomi Indonesia dengan masuknya TKA China dan tentara China ke Indonesia,” pungkasnya.