10 Alasan Anies Bakal Jadi Presiden 2024, Insya Allah

Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)

Tidak ada yang bisa lepas dari skenario Allah. Setiap manusia, setiap umat, setiap bangsa berada dalam kendali Allah. Memang, setiap manusia diberi kesempatan untuk mengatur dirinya sendiri. Tapi jika manusia keluar dari rel yang telah Allah tentukan, yaitu dengan bertindak sewenang-wenang dan melampaui batas, maka Allah sendiri atau melalui “utusan-Nya” bakal menghentikan kedzaliman mereka.

Apa yang terjadi pada perjalanan Anies selama ini adalah bagian dari skenario Allah. Jika bukan karena ketentuan Allah, sudah lama Anies tumbang, bisa juga terbunuh sehingga gagal nyapres, karena Jokowi telah mengerahkan segala daya dan upaya untuk menyingkirkan bahkan melenyapkan Anies.

Jika Allah sudah menentukan suatu perkara, tidak ada seorang pun atau satu kekuatan pun yang bisa menghalanginya.

Jokowi pasti berakhir. Kedigdayaan dan pamor Jokowi sudah hampir padam. Jangankan di hadapan Allah, di hadapan manusia pun cahaya Jokowi sudah hampir padam. Hanya orang-orang yang dungu dan buta yang masih mengagumi atau bahkan memuji-muji Jokowi.

Jokowi jika diibaratkan aurat, sebenarnya sudah tidak berpakaian alias telanjang, tapi selalu dibungkus seolah masih berpakaian dengan gagahnya. Tapi oleh para penjilatnya terus dibohongi kalau dirinya masih gagah perkasa dengan memakai pakaian kebesarannya.

Para pengelola lembaga survey “pelacur” terus membohongi Jokowi dengan tingkat elektabilitas yang tinggi, tingkat kepuasan masyarakat yang mencapai 80%, demikian juga tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran yang selalu ditempatkan nomor satu bahkan mereka berdua merasa yakin bakal menang satu putaran. Padahal semua itu cuma kamuflase (kebohongan, rekayasa), dan pembodohan terhadap masyarakat.

Rakyat makin sadar bahwa Jokowi ternyata adalah politikus jahat. Dia berasal dari latar belakang yang penuh misteri (sekolah, kuliah, ijazah, dan siapa orang tua kandung yang sebenarnya ?)

Jokowi hidup dalam kedzaliman ditutup kedzaliman. Dan dilihat dari tingkah lakunya sepertinya dia ingin berakhir dengan suu-ul khatimah.

Para pemuja dan penjilat Jokowi nanti akan dipersatukan pada hari kiamat. Kata Nabi saw : Anta ma’a man ahbabta (Kamu akan bersama orang yang kamu cintai) Di mana layaknya tempat yang sesuai bagi seorang zalim, pendusta, penipu dan penghisap darah rakyat ?

Jika manusia tidak segera bertobat, maka Allah punya cara sendiri untuk menghukumnya.

Bagi rakyat yang menginginkan perubahan, tetaplah bekerja dan berikhtiar secara optimal, hasil insya Allah tidak akan mengingkari usaha. Allah pasti akan membalas kebaikan orang-orang yang dengan ikhlas dan penuh kesabaran terus berjuang demi kebaikan umat, negara dan bangsa Indonesia.

Mengamati dari perjalanan sejarah dan liku-liku yang dihadapi Anies Baswedan, insya Allah Anies akan menjadi Presiden Ke-8.

Ini berbagai indikatornya :

Pertama, Karena kehendak sejarah

Islam menyebutnya sebagai sunatullah. Banyak ulama dari seluruh dunia telah memprediksi tahun 2024 adalah tahunnnya umat Islam. Di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia akan terjadi perubahan secara fundamental. Dan Anies adalah orang yang tepat untuk memimpin perubahan itu.

Kedua, Perbedaan perolehan suara pasangan Amin dengan paslon lain insya Allah bakal signifikan.

Di mana pun Anies berada, dalam setiap kunjungannya di seluruh pelosok negeri, sambutan dan antusiasme rakyat sangat luar biasa. Anies digandrungi oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari kaum Z dan milenial, dewasa, emak-emak, para buruh, petani, dan nelayan, sampai kepada para lansia dan kaum disabilitas.

Ini berbeda dengan paslon lain yang selalu sepu pengunjung.

Insya Allah apa yang terjadi di lapangan bakal berbanding lurus dengan apa yang akan terjadi di bilik suara. Rakyat sudah semakin cerdas Serangan fajar dengan berbagi amplop isi 20.000, 100.000 atau bahkan (ada yang ditawari 1 miliar), tidak bakal mempan untuk berbelok capres lain.

Ketiga, KPU akan kesulitan melakukan kecurangan sempurna karena setiap langkah curang akan terus terbongkar (dengan kuasa Allah).

Seolah telah dipasang CCTV, pantauan terhadap setiap langkah KPU ada di mana-mana. Di mana pun kerja KPU, di situ ada pendukung Amin yang siap melaporkan segala kecurangan. Kasus surat suara (yang sebagiannya sudah tercoblos) akhirnya viral. KPU anggap itu kelalaian, sedang Jokowi itu disengaja biar datang lebih awal. Siapa yang benar ? Ingat : *kebohongan akan ditutup dengan kebohongan lagi*

Keempat, 10 penjegalan Anies telah gagal total

Mulai dari: 1. framing Anies sebagai gubernur gagal; 2. Menuduh Anies memainkan politik identitas; 3. Tuduhan Anies bukan warga asli Indonesia; 4. Anies intoleran; 5. memboikot partai pendukung koalisi perubahan biar tidak mencapai PT 20%; 6. upaya mentersangkakan Anies melalui KPK tentang gelaran formula E; 7. mengkudeta Partai Demokrat (ketika masih bergabung) biar koalisi perubahan bubar; 8. melepas sekarung ular cobra di Tangerang Banten; 9. Membangun Koalisi besar selain PKS dan Demokrat biar Anies gagal nyapres (eh taunya Nasdem yang gabung koalisi perubahan lalu disusul PKB yang gabung); 10. Capres harus 2 paslon (tanpa Anies) dan semuanya harus _all Jokowi’s man_. Semua skenario Jokowi telah gagal dan; insya Allah akan terus gagal.

Kelima, Berbalik arahnya para pendukung fanatik Jokowi kepada pasangan Amin maupun Ganjar.

Di samping masuknya para pendukung PSI yang tadinya “anti Anies”, juga banyak pendukung fanatik Jokowi yang berbalik dukung Anies, seperti Surya Chandra, Thomas Lembong, Iwan Fals, dan lain-lain. Artinya, Pribadi Anies bisa diterima oleh kaum nasionalis dan moderat. Dengan demikian segmen pendukung Anies hampir dari semua elemen, termasuk para non-muslim.

Keenam, Para kader dan pendukung partai-partai koalisi Prabowo (KIM) telah mendukung Amin terlebih dahulu.

Ada dukungan yang besar dari kader dan pendukung Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, dll
Dukungan mereka kepada Anies-Muhaimin sangat signifikan. Sejatinya mereka lebih memilih Anies daripada capres yang lain.

Ketujuh, Tim Hukum Timnas Amin yang berjumlah 1300 pengacara terus-menerus memantau perkembangan di KPU dan siap memperkarakan jika ditemukan kecurangan.

Tentu saja tim hukum ini bukan sekedar pajangan, tapi siap untuk melabrak KPU dan Bawaslu jika mereka mau coba-coba melawan hukum. Bahkan Tim Hukum Amin bisa juga mempidanakan mereka jika pihak KPU dan Bawaslu melanggar Undang-undang KPU.

Kedelapan, Dukungan umat Islam yang sangat solid baik dari NU, Muhammadiyah maupun ijtimak ulama jadi pembuka pertolongan Allah

Baru kali ini dukungan umat Islam sangat solid dari semua elemen dan organisasi Islam. Jika umat Islam telah bersatu maka pertolongan Allah pasti datang.

Yaa ayyuhalladziina aamanuu In tanshurullah yanshurkum wa yutsabbit aqdaamakum: Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S.Muĥammad:7)

In yanshurkumullah falaa ghaaliba lakum….”Jika Allah menolong kalian, maka tidak ada yang bisa mengalahkan kalian, ….”(Q.S. Ali Imran :160)

Kesembilan, Semua negara telah bersiap menyambut kemenangan Anies.

Anies adalah capres yang sudah berasa Presiden. Ke mana pun Anies pergi ke luar di negeri telah diperlakukan bak seorang Presiden. Apalagi ketika Anies menunaikan ibadah haji atas undangan Raja Salman, pengawalannya melebihi seorang presiden. IKN tidak ada investor Asing karena sudah tau Anies yang akan jadi Presiden di 2024.

Kesepuluh, Pada hari H pencoblosan insya Allah semua bawahan Jokowi akan berbalik mendukung pasangan Amien.

Bukan saja rakyat yang menginginkan perubahan, tapi juga banyak para pejabat yang tergabung dengan rezim Jokowi, baik dari Ketum parpol, TNI-Polri, ASN, dan lembaga-lembaga negara yang dipimpin oleh orang-orang yang masih sadar dan waras otaknya. Mereka-mereka yang masih punya akal sehat dan hati nurani, tentu ingin ada perubahan dan perbaikan.

Manusia berencana, keputusan akhir ada di tangan Allah.

Semoga Allah menolong hamba-hamba-Nya yang terzalimi.

Bandung, 21 J. Akhir 1445