Politikus Demokrat Nilai Anies Terbaik dalam Berpidato Dibandingkan Kedua Capres Lainnya

Anies Baswedan terbaik dalam berpidato dibandingkan dengan calon presiden lainnya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mampu menyampaikan pesan melalui pidato secara baik.

“Jika bicara tentang konten dan delivery pidato, saya kira Anies masih yang paling baik. Dari jajaran elite politik saat ini, yg terdekat saya kira adalah AHY. Itu pun masih belum berada di level yang sama. Aspek terkuat Anies di sini adalah single messagenya sampai. Keadilan,” kata Politikus Demokrat Ardi Wirdamulia di akun X (Twitter) @awamany, Rabu (20/9/2023).

Kata Ardi, Anies menyadari forum itu bukan perkuliahan yang perlu Power Point penuh data. Tanpa distraksi, Anies bisa membangun retorika dan koneksi dengan audience dengan lebih baik. “Isinya sih sudah sering kita dengar. Kalau pidato ini jadi patokan ya basis ideologinya memang sosialis,” paparnya.

Dengan bantuan Power Point, Ganjar (dan juga Prabowo) malah kehilangan banyak point. Kesan yang tertangkap adalah usaha untuk menjelaskan isi power point. Bukan isi pikiran. Pesan utama tentang paradigma membangunnya tidak mengemuka. Pidato Ganjar di situ jadi sangat datar.

“Tanpa kejelasan paradigma, 7 strategi Ganjar yang diungkap di akhir presentasinya jadi kehilangan jiwa. Sebagai audience, saya gagal menangkap platformnya. 7 strategi itu akhirnya cuma jadi daftar. Sayang sekali. Karena dia calon dari partai yg ngakunya sangat ideologis,” jelasnya.

Ardi mengatakan, kekuatan Prabowo adalah retorika pidato yang berapi. Penuh energi. Jadi saat membawakan materi yang terstruktur dengan power point dan terasa tertatih. “Keluar dari kekuatannya. Tapi saya melihat ada konsistensi antara nama koalisi dan fokus pidato di situ. Kemajuan,” ungkap Ardi.

Sebagai nasionalis, retorika Prabowo juga tidak banyak berganti dari 2019. Memimpikan Indonesia yg mengundang respek dunia. Tapi dengan 17 programnya ya susah untuk terus menerus menghubungkannya. Secara esensi pendekatan kepemimpinan Prabowo adalah kemajuan yang nasionalis

“Secara preferensi ideologis tentu saya pribadi lebih dekat ke Anies. Apa yg kita butuhkan saat ini memang keadilan. Saya berharap jika Demokrat masuk ke koalisi Prabowo, faktor keadilan ini bisa lebih mengemuka. Apalagi AHY sering juga membahas soal kemajuan yang berkeadilan,” pungkasnya.