Putuskan Ganjar Muncul di Azan TV bukan Pelanggaran, Muslim Arbi: KPI Takut dengan PDIP

Komisi Penyiaran Indoensia (KPI) takut dengan PDIP atas keputusannya bahwa kemunculan Ganjar di azan TV bukan pelanggaran.

“Keputusan KPI bahwa kemunculan Ganjar di azan televisi bukan pelanggaran menunjukkan lembaga ini ketakutan terhadap PDIP. Ganjar bakal capres yang diusung PDIP,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (15/9/2023).

Menurut Muslim, seandainya yang ada di azan itu Anies Baswedan, bisa dipastikan KPI memutuskan sebuah pelanggaran. “Rakyat sudah mengetahui bahwa lembaga KPI tidak independen. Begitu pula Bawaslu bahkan KPU,” papar Muslim.

Keputusan KPI ini, kata Muslim, rakyat bisa menilai kualitas Pemilu dan Pilpres 2024. “Pemilu dan Pilpres 2024 penuh kecurangan dan dibiarkan saja,” jelasnya.

KPI memutuskan tidak ada pelanggaran dalam tayangan azan di salah satu stasiun TV yang menampilkan bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024. Keputusan itu merupakan hasil sidang pleno pada Rabu (13/9) kemarin.

Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Tulus Santoso menyebut KPI telah melakukan rangkaian kajian dalam beberapa hari terakhir serta memanggil stasiun TV yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.

“Rapat pleno yang dihadiri oleh sembilan komisioner kemarin, memutuskan bahwa memang tidak ada pelanggaran dalam tayangan tersebut,” kata Tulus, Kamis (14/9) dikutip dari CNN Indonesia.