Tak Kunjung Periksa KB Suami Karenina, Aktivis Anti-Narkoba Menduga Polisi Tak Serius Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Jakarta

Jakarta- Artis sekaligus model Karenina Maria Anderson harus berurusan dengan hukum lantaran kasus penyalahgunaan narkoba, Dirinya diamankan Satres Narkoba Polres Jakarta Selatan dengan barang bukti berupa ganja seberat 4,1 gram dan selinting ganja 0,3 gram, pada tanggal 31 Juli 2023 malam lalu di kediamannnya, selang beberapa waktu, polisi menetapkan Karenina Maria Anderson menjadi tersangka, akan tetapi penanganan terhadap kasus penyalahgunaan narkoba tersebut oleh penyidik Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan, diduga menyisakan permasalahan serius yang saat ini menjadi perhatian Masyarakat, demikian disampaikan Bayu Herdiansyah Nababan Koordinator Aliansi Pemuda & Mahasiswa Anti Penyalahgunaan Narkoba (APMAPN) kepada awak media, Selasa, 5 September 2023 di Jakarta.

“Ya, menyisakan permasalahan mengenai dugaan keterlibatan pria india bernama Kamal Bhogjwani yang konon kabarnya, pria tersebut suami dari Karenina, yang terindikasi mengetahui terindikasi mengetahui mengenai perilaku dari Karenina yang menggunakan narkoba jenis Ganja.yang diduga luput dari perhatian pihak kepolisian,” ungkap Bayu.

Menurut Bayu, yang membuat publik saat ini bertanya-tanya, mengapa pihak kepolisian tidak melakukan pemanggilan maupun pemeriksaan terhadap suami Karenina berinisial KB tersebut, padahal diduga si KB ini mengetahui bahwa Karenina menderita depresi, isomania dll sesuai pengakuan Karenina kepada pihak penyidik, padahal sebagai suami, dia harus bertanggungjawab penuh terhadap apapun yang terjadi pada istrinya, nah kalau istrinya mengalami depresi atau gangguan jiwa, mengapa si KB ini sebagai suami membiarkan Karenina mengkonsumsi narkoba jenis Ganja, dan mengapa tidak melakukan pencegahan dengan cara membawa Karenina ke dokter ahli jiwa atau ke Psikeater/Psikolog, tapi di duga melakukan pembiaran istrinya menggunakan narkoba.

“Mestinya sebagai suami dan warga negara yang baik, si KB ini mencegah serta melaporkan perilaku istrinya tersebut ke pihak berwajib, tapi ternyata itu tidak dia lakukan, karena itu diduga yang bersangkutan melanggar ketentuan yang tercantum dalam pasal 131 Undang Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkoba,” tukas Bayu.

Nah, ketika ada dugaan tersebut, lanjut Bayu, sudah semestinya pihak penyidik Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan melakukan pemanggilan, pemeriksaan dan bahkan menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka, tapi ternyata itu tidak dilakukan oleh penyidik, oleh karena itu pihaknya mengadukan hal tersebut ke Direktur Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, akan tetapi pengaduan tersebut, tidak ada tindak lanjut dari Direktur Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, ya, apa boleh buat pihaknya pun bersurat ke Kadiv Propam Mabes Polri.

“Ya, agar pihak Kadiv Propam Mabes Polri memberikan teguran atas kinerja bawahannya tersebut, yang di duga tidak serius dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, karena tidak menjerat suami Karenina dengan pasal 131 Undang-Undang no.35 Tahun 2009 tentang Narkoba,“ ucap Bayu.

Hal senada juga disampaikan Abdullah Damuri Ketua Umum Lembaga Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, kepada awak media, ia mengatakan bahwa dengan adanya dugaan tindakan dari pihak kepolisian yang tidak menjerat Pasal 131 Undang-Undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkoba yang berbunyi: bagi siapapun yang mengetahui adanya seseorang yang melakukan penyalahgunaan Narkoba, maka wajib untuk melaporkan hal tersebut kepada yang berwajib, namun apabila hal tersebut tidak dilaporkan, maka yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi pidana selama 1 tahun penjara atau denda sebesar Rp 50juta.

Sekarang persoalannya, lanjut Abdullah Damuri, kalau pihak kepolisian tidak berani menerapkan pasal 131 Undang-Undang no.35 Tahun 2009 tentang Narkoba kepada siapapun, yang mengetahui penggunaan penyalahgunaan narkoba, ya, buat apa ada pasal 131 tersebut, sehingga dari fenomena itu, pihaknya khawatir jika pasal 131 tersebut tidak diterapkan maka Negeri ini tidak akan pernah bebas dari perilaku penyalahgunaan narkoba, ini sangat berbahaya.

“Karena itu kami mendesak agar Kadiv Propam Mabes Polri berani menertibkan persoanil di bawahnya, terutama di jajaran Ressatnarkoba Polres Jakarta Selatan maupun di Diresnarkoba Polda Metro Jaya agar berani menerapkan pasal 131 tersebut, misalnya kepada KB suami Karenina yang di duga mengetahui dan bahkan membiarkan Karenina menggunakan Narkoba, tapi tidak melapor ke pihak aparat hukum,” pungkas Abdullah Damuri.