Tim Tari Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta Raih Gold Award Kategori Cultural Dance di Youth Arts Festival Singapura

YOGYAKARTA – Tim Tari Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta berhasil mendapatkan gold award kategori cultural dance “Folklore Dance Group” di ajang Youth Arts Festival Singapura. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 25 November – 1 Desember 2022 yang diselenggarakan oleh Singapore Dance Alliance.

Demikian disampaikan Amin Hasanah, M.Si., selaku Wakil Direktur III Bidang Kesiswaan Madrasah Mu’allimaat kepada www.suaranasional.com, Selasa (6/12/2022) pagi.

Menurut Amin Hasanah, festival ini melibatkan 15 negara di dunia, yakni Singapura, Indonesia, Malaysia, Philipina, Taiwan, China, USA, Inggris, Hongkong, Korea Selatan, Uzbekistan, Thailand, India, Jepang, Brazil dengan total jumlah peserta mencapai 600 orang, baik solo, duo, trio, ensamble maupun grup.

“Santriwati Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menampilkan tarian tradisional Ratoeh Jaroe. Peserta dari negara lain menampilkan tarian tradisional khas negaranya masing-masing yang didominasi tarian ballet,” jelas Wakil Direktur Muallimat, Amin Hasanah, Mu’allimaat.

Jelas kami sangat bangga dan berbahagia terhadap pencapaian santriwati yang mendapatkan medali emas di Singapura dan Madrasah Mu’allimaat sangat mendukung berbagai bakat minat santriwati Madrasah Mu’allimaat, bahkan untuk mengikuti ajang internasional sambung nya.

Menurut Amin Hasanah, sejak awal sekolah memberikan kesempatan untuk latihan dengan tim tari yang profesional serta memberikan motivasi bagaimana siswi Mu’allimaat bisa survive di luar negeri. “Alhamdulillah merasa bangga dan berbahagia atas keberhasilan seluruh tim tari madrasah Mu’allimaat, yang tentu perjuangannya sangat luar biasa. Semoga kedepan bisa kembali berkompetisi di kancah internasional dengan berbagai kategori perlombaan,” harap Amin Hasanah, M.Si., yang turut mendampingi santriwati di Singapura.

Hal serupa juga disampaikan oleh Desi Ikasari, selaku Kepala Urusan Kegiatan Madrasah Mu’allimaat yang merasakan kebanggaan kepada pencapaian santriwatinya. Beliau menuturkan, bahwa banyak lika-liku dan rintangan yang dilalui peserta, tetapi santriwati Mu’allimaat berusaha keras dan selalu berdoa untuk mendapatkan hasil terbaik. (Susilo Aris Nugroho)