Pemerhati Sosial dan Politik: Stigma Anies dengan HTI & Khilafah Hanya ‘Gorengan’ Buzzer Pesanan Oligarki

Anies Baswedan mendapat stigma HTI dan Khilafah hanya gorengan buzzer pesanan oligarki untuk menjatuhkan mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu.

Demikian dikatakan pemerhati sosial dan politik Sholihin MS dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (10/11/2022). “Selama memimpin Jakarta, Anies tidak terkait HTI maupun khilafah yang dituduhkan para buzzer,” jelasnya.

Menurut Sholihin, buzzer yang menuding Anies terkait HTI dan Khilafah tidak berdasarkan ilmiah dan terlihat hanya pesanan dari rezim.

“hanya asal ucap dan tidak akan memberikan penjelasan ilmiah. Apalagi jika itu cuma pesanan rezim dan oligarki hitam,” ungkapnya.

Kata Sholihin, narasi yang menjelekkan dan memfitnah Anies tidak akan menghalangi dukungan rakyat kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Rakyat yang berakal sehat dan cerdas sudah muak dengan berbagai ulah Jokowi yang telah menghancurkan seluruh tatanan kesatuan dan persatuan, tatanan demokrasi, tatanan negara, tatanan berbagai macam undang-undang, tatanan hukum, tatanan kejujuran, akhlak, moral dan etika, tatanan kehidupan sosial bermasyarakat, dan tatanan kehidupan privasi. Semuanya telah dirusak selama 8 tahun Jokowi memimpin,” jelasnya.

Selain itu, Sholihin mengatakan, narasi-narasi tentang radikal, intoleran apalagi teroris adalah bagian dari islamophobia, yang di luar negeri sudah tidak laku bahkan sudah dilupakan, sesuai dengan keputusan PBB untuk melawan (to combat) Islamophobia.

“Di Indonesia Islamophobia malah terus dirawat, mungkin karena mereka selain bagian dari IQ sekolam juga ada misi dari Yahudi dan komunis yang sangat takut dengan Islam, apalagi kalau umat Islam bersatu,” pungkasnya.