Ciri-Ciri Penceramah Agama Radikal Versi BNPT, Mujahid 212: Islamophobia

Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) menunjukkan Islamophobia dengan menyebut beberapa ciri penceramah agama radikal yaitu tidak suka pemerintah. Padahal dalam Islam ada ajaran amar ma’ruf nahi munkar termasuk mengkritik pemerintah.

“Ciri-ciri penceramah agama radikal versi BNPT menunjukkan Islamophobia,” kata aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (9/3/2022).

Menurut Damai, BNPT harus menjelaskan definisi radikal. “Jangan sampai program BNPT ini dianggap mengekang kebebasan umat muslim yang dilindungi oleh sistem perundang-undangan,” jelas Damai.

Sebelum menyebut ciri-ciri penceramah agama Islam radikal, kata Damai, BNPT harus berdiskusi dengan semua ormas Islam. “Pasca BNPT menyebut ciri-ciri penceramah agama radikal mendapat kritikan dengan Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas maupun tokoh-tokoh ormas Islam lainnya,” paparnya.

Selama ini umat Islam yang dituding radikal padahal ada kelompok teroris kriminal bersenjata di Papua yang jelas membunuh warga sipil dan anggota TNI-Polri. “Harusnya Densus 88 dikirim ke Papua menghadapi kelompok teroris kriminal bersenjata,” ungkap Damai.