Mayjen (Purn) Deddy S Budiman: Ungkapan Tempat Jin Buang Anak Dimanfaatkan Buzzer Menutupi Kegagalan Rezim Kelola NKRI

Buzzer memanfaatkan pernyataan wartawan senior Edy Mulyadi ‘tempat jin buang anak’ untuk menutupi kegagalan Rezim Joko Widodo (Jokowi) dalam mengelola NKRI.

“Pernyataan Edy Mulyadi Pulau Kalimantan Tempat Jin Buang Anak oleh buzzer dan influencer dimanfaatkan untuk menutupi kegagalan rezim mengelola NKRI,” Kata Pakar Pertahanan dari lembaga pemikir FKP2B Mayjen (Purn) Deddy S Budiman kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (28/1/2022).

Kata Deddy, istilah tempat jin buang anak dijadikan isu menutupi dugaan kasus korupsi Anak Jokowi, untuk adu domba antar anak bangsa. “Dijadikan isu untuk menutupi kasus perampokan SDA di Kalimantan, dijadikan isu kegagalan mengelola PLN,” jelasnya.

Pemerintahan saat ini tak mampu menyelamatkan keseimbangan lingkungan Pulau Kalimantan, tak mampu meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan Rakyat. “Justeru dieksploitasi untuk kepentingan oligarki Neo Komunisme berkedok kapitalisme, liberalisme, sekulerisme,” papar Deddy.

Ia mengatakan, lingkungan alam sudah rusak pulau Kalimantan saat ini akibat perampokan sumber daya alam (SDA), meninggalkan lubang-lubang menganga, banjir di mana-mana, kebakaran hutan, tanpa upaya penghutanan kembali.

Masa lalu nenek moyang nusantara dalam menyelamatkan lingkungan dan kekayaan alam, sesuai perkembangan kepercayaan masyarakat, bahwa hutan belantara adalah tempat hunian Jin, ifrit dan genderewo.

“Kepercayaan inilah dimanfaatkan oleh nenek moyang kita secara bijak dengan diksi “Tempat Jin Buang Anak “, agar masyarakat takut untuk datang ke lokasi alam tersebut, sehingga hutan yang kaya raya SDA dan indah itu tidak dirusak keseimbangan lingkungannya,” pungkas Deddy.