Presidium ARM: Kesulitan Ekonomi dan Kriminalisasi Ulama Jadi Bom Waktu Revolusi Sosial

Bom waktu revolusi sosial akan meledak atas kondisi ekonomi yang makin sulit dan kriminalisasi ulama termasuk penangkapan para aktivis.

“Kondisi ekonomi yang makin sulit bagi rakyat dan kriminalisasi ulama menjadi bom waktu revolusi sosial,” kata Presidium Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Ida Nurhaida dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (4/1/2021).

Menurut Ida, kenaikan berbagai harga pokok membuat rakyat makin terjepit dan kesusahan. “Belum lagi berbagai kebijakan yang merugikan rakyat kecil makin membuat kemarahan terhadap rezim ini,” jelasnya.

Ketidakadilan diperlihatkan Rezim Jokowi, kata Ida bisa menjadi bom waktu revolusi sosial. “Buzzer yang sudah dilaporkan ke polisi tidak ada tindak lanjutnya, namun ketika oposisi begitu cepat proses hukumnya. Inilah ketidakadilan,” ungkap Ida.

Ida mengatakan, persoalan yang tidak kalah penting utang yang menumpuk di era Jokowi. “Beban negara yang harus membayar cicilan bunga hutang begitu besar diperkirakan mencapai +/- Rp. 405 Trilliun di tahun 2022,” ungkap Ida.

Dalam mengatasi beban utang, kata Ida rezim ini membebankan kepada rakyat dengan berbagai pajak. “Kebijakan yang sangat membebani rakyat kecil,” pungkasnya.