Istana makin arogan dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat kecil. Istana lebih berpihak kepada pemilik modal.
“Pihak istana tidak bergeming sedikitpun bahkan semakin arogan dalam mengeluarkan berbagai kebijakan ke publik, nuansa keberpihakan kepada rakyat kecil tidak tersentuh terutama yang menyangkut fundamental ekonomi kerakyatan,” kata Presidium Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Ida Nurhaida kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (30/12/2021).
Kata Ida, arogansi Istana juga terlihat tidak mau menerima masukan dari para purnawirawan TNI/Polri, mahasiswa, aktivis perempuan, ulama dalam menyelamatkan bangsa dan negara. “Istana lebih membela kelompok oligarki untuk menumpuk harta dan mengabaikan rakyat kecil,” ungkapnya.
Ida mengatakan, kepekaan Istana dan para pejabatnga terhadap nasib penderitaan rakyat sudah hilang, korupsi di mana-mana, di semua lembaga, seperti membudaya.
Kebijakan menghilangkan premium dan pertalite, kata Ida merugikan rakyat kecil dan berdampak pada kenaikan harga pokok. “Sampai sekarang pemerintahan Jokowi tidak bisa mengendalikan harga telor, minyak goreng, cabai dan sebagainya,” papar Ida.
Dalam menghadapi situasi negara saat ini, Ida mengajak seluruh rakyat terutama kaum perempuan untuk bersuara terhadap penguasa.
