KH Luthfi Bashori: NU Berubah Jadi Ormas yang Menjual Suaranya untuk Kepentingan Politik dan Oligarki

Paradigma Nahdlatul Ulama (NU) berubah menjadi ormas yang menjual suaranya untuk kepentingan politik dan oligarki.

“Namun paradigma di akhir-akhir ini, NU sudah berubah menjadi sebuah ormas yang sangat layak dijual suaranya, entah itu untuk kepentingan dunia politik, atau dunia bisnis kaum oligarki,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al-Murtadla Al-Islami, Singosari, Malang di akun Facebook-nya. “NU menjual suaranya untuk kepentingan perebutan jabatan keduniaan di berbagai kalangan,” ungkapnya.

Kiai Luthfi menyarankan bagi warga NU yang ingin mendapatkan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat, terutama yang berada di penghujung kehidupan jagat raya sebelum terjadi hari kiamat, hendaklah dengan sadar diri meninggalkan figur-figur tokoh yang sengaja menjadikan NU untuk memperebutkan kepentingan duniawi semata.

“Orang yang berorientasi untuk kehidupan akhirat akan selamat, sedangkan yang berebut untuk kepentingan duniawi akan terlaknat,” jelas Kiai Luthfi.

Agar warga NU tetap lurus dan tidak melenceng dalam melaksanakan ke-NU-an, kata Kiai Luthfi sudah selayaknya tetap istiqamah berkiblat kepada aturan main dan pemahaman para tokoh nahdliyyin generasi pertama, yaitu ajaran dan amaliyah para pendiri NU beserta banomnya dalam ke-NU-an.

“Contoh kecil, bahwa NU itu didirikan bukan sebagai ormas yang berorientasi pada profit oriented, atau bisnis yang semata-mata untuk memperoleh keuntungan materi yang dianggap dapat mensejahterakan para pengurus maupun warganya. Namun murni bertujuan untuk menjaga, melestarikan serta mengembangkan dakwah Islamiyah yang dilakukan tanpa pamrih sedikitpun,” pungkasnya.