Rezim Joko Widodo (Jokowi) membuat kebijakan yang menyakiti rakyat kecil seperti menghilangkan premium dan pertalite.
“Premium dan pertalite dihilangkan menunjukkan Rezim Jokowi benar-benar biadab menyusahkan rakyat kecil,” kata Kolonel (Purn) Sugeng Waras dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (28/12/2021).
Kata Sugeng Waras, kebijakan pemerintah memaksa vaksin merupakan menyusahkan rakyat belum lagi mengharuskan menggunakan aplikasi peduli lindungi.
“Ingat, bukan yang menolak vaksin yang melanggar hukum, tapi justru yang memaksa rakyat harus divaksin itu yang melanggar hukum. Bahwa hak rakyat dalam menentukan sendiri tentang kesehatan pribadi, diatur dalam undang-undang dan dijamin serta dilindungi hukum,” jelasnya.
Ia juga menyoroti elit partai politik yang ingin mempertahankan presidential threshold 20 persen. “Agar presidential threshold 20 persen tidak terulang lagi, karena inilah yang menjadi pangkal kesuksesan oligarki Ini tugas rakyat gagalkan presidential threshold 20 persen, sukseskan presidential threshold seminimal mungkin,” ungkap Sugeng Waras.
Selain itu, Sugeng melihat TNI/Polri dijadikan alat untuk mempertahankan kekuasaan dan sudah tidak independen lagi
“Rakyat sangat mengharapkan TNI/Polri independen, karena hanyalah TNI/Polri yang akan mampu mempelopori rakyat ini menuju kebenaran dan keadilan yang beradab. Utamakan keselamatan, kenyamanan dan kepentingan rakyat,” pungkasnya.