Deklarasi Komite Peduli Indonesia Mendukung Rizal Ramli sebagai Capres 2024

Uncategorized

Komite Peduli Indonesia (KPI) menyatakan dukungan terhadap Rizal Ramli sebagai calon presiden (capres) 2024. Rizal Ramli sangat pantas sebagai pemimpin nasional berkaliber dunia

“Komite Peduli Indonesia yang di prakarsai oleh eksponen Aktivis Pergerakan 77-78 disertai komponen masyarakat lainnya sebanyak 100 orang Deklarator dari berbagai kota mendeklarasikan/ menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Rizal Ramli untuk maju sebagai calon Presiden RI,” kata KPI dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (27/12/2021).

KPI menilai, Rizal Ramli mempunyai kualifikasi yang sangat menonjol. Sangat pantas sebagai pemimpin nasional berkaliber dunia.

“Dengan target perubahan dan kemajuan Indonesia melalui Rizal Ramli. KPI yang sebagian besar terdiri dari aktivis pergerakan 77/78 akan menjadi motor pergerakan mengajak semua elemen bangsa untuk ikut bergerak bersama sama,” ungkapnya.

Rizal layak menjadi Presiden Indonesia, kata KPI karena kondisi Indonesia saat ini dengan permasalahan terberat adalah di bidang ekonomi. Beban utang Negara dan BUMN yang sangat besar sekali menjadi penghambat bagi pemerintah ke depan.

“Sementara korupsi semakin meraja lela dan disparitas/kesenjangan di segala bidang semakin melebar. Semua sangat menghambat bagi Indonesia menjadi negara maju serta sulit untuk mengejar ketertinggalannya,” jelasnya.

Menurut KPI, berbagai persoalan ekonomi bisa diselesaikan oleh Rizal Ramli ketika menjadi Presiden Indonesia. “Track record, integritas dan kemampuan secara internasional, seorang tokoh nasional Dr. Rizal Ramli mempunyai kualifikasi yang sangat tidak diragukan,” ungkap KPI.

Rizal Ramli mampu menjadi tokoh nasional dengan jabatan strategis di pemerintahan di era Gus Dur dengan segudang prestasi, juga sebentar pada era Jokowi, karena keberpihakannya yang tinggi kepada rakyat tidak disenangi oleh pihak oligarki sehingga di berhentikan. Sampai hari ini mampu menjaga integritas dirinya secara baik dan amanah.

“Sejak sesama mahasiswa dan aktivis pergerakan, pandangan kritis, serta keberpihakannya kepada rakyat memperjuangan pendidikan bagi 8 juta anak yang tidak bersekolah melalui Gerakan Anti Kebodohan, sehingga menjadi cikal bakal wajib belajar,” ungkapnya.

KPI mengatakan, Rizal Ramli secara ikhlas mengorbankan jabatan dari zona nyaman ketika berkuasa, diberhentikan dari jabatan Menko Maritim. Karena sebagai pejabat secara keras mengkritik Garuda Indonesia akan merugi dan bangkrut jika dibebani dengan pesawat besar yang tidak akan mampu bersaing di jalur international. PLN akan merugi dengan di beban proyek listrik 35.000 MW.

Secara tegas menghentikan/ moratorium Reklamasi Teluk Jakarta. Ketika itu sempat menjadi heboh, dan dibantah oleh Menteri lain termasuk Wapres. Media & oligarki “menyerang” menyebut Rizal Ramli tukang gaduh. Namun sekarang terbukti Garuda Indonesia diambang kebangkrutan dengan hutang Rp 140 triliun serta PLN terjebak utang 451 triliun. Dari fakta tersebut membuktikan Dr. Rizal Ramli sangat paham masalah dan visioner.

Rizal Ramli sangat tidak menyukai adanya Islamphobia, dalam berbagai pernyataannya tentang sebutan radikalisasi, intoleransi sangat tidak tepat bagi Indonesia dengan kerukunan masyarakat sejak dahulu.

“Kedekatannya terhadap semua organisasi dan para tokoh agama seperti NU, Muhammadiyah, Persis dan lainnya termasuk lintas agama sejak dulu terjalin baik sampai sekarang,” pungkasnya.