Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman belum terlihat memimpin dan ikut terlibat langsung membantu korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang.
Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (11/12/2021). “Warga yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru banyak mengucapkan terima kasih ke Front Persaudaraan Islam (FPI),” ungkapnya.
Kata SBK, Dudung KSAD harusnya memimpin dan terjun langsung membantu korban Gunung Semeru di Lumajang. “Kalau Dudung di lokasi bencana Gunung Semeru bertemu relawan FPI menjadi hubungan baik keduanya,” papar SBK.
SBK mengatakan, masyarakat menilai buruk sikap Dudung yang ikut terlibat mencopoti baliho bergambar HRS. “Warganet menjuluki Dudung sebagai jenderal baliho,” ungkapnya.
Selain itu, kata SBK, Banser dan FPI menjadi baik ketika keduanya ada di lokasi bencana Gunung Semeru. “FPI dan Banser sama-sama ahlusunnah waljamaah,” pungkas SBK.