Pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang menyebut Tuhan sebagai orang dan terbaru meminta tidak mendalami agama menunjukkan alam memperlihatkan mulut mantan Pangkostrad itu menghina agama akibat menyudutkan Habib Rizieq Syihab (HRS).
“Alam memperlihatkan efek Dudung menyudutkan HRS dengan pernyataan menghina agama dengan menyebut Tuhan sebagai orang dan terbaru minta tak memperdalam agama,” kata praktisi spiritual Ki Surau dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (5/12/2021).
Menurut Ki Surau, Dudung mencoba menggandeng Habib Husein Baagil Tuban ketika melakukan kunjungan di berbagai daerah untuk menepis membenci keturunan Rasulullah. “HRS yang dizalimi itu tingkatannya lebih tinggi dari Habib Husein Baagil Tuban,” papar Ki Surau.
Kata Ki Surau, secara batin Dudung mengalami pergolakan hati yang telah menzalimi HRS. “Selama belum minta maaf ke HRS, mulut Dudung akan terpeleset terus,” jelas Ki Surau.
Menurut Ki Surau, rakyat Indonesia menilai negatif terhadap sikap Dudung. “Di media sosial Dudung diminta bertugas di Papua untuk menghadapi KKB,” ungkapnya.