Anggaran Sumur Resapan Dicoret DPRD DKI, Aktivis Jakarta: Konspirasi Jahat Jatuhkan Anies

Uncategorized

Wakil rakyat tak suka Anies Baswedan sukses mengurangi banjir ibu kota dengan mencoret anggaran sumur resapan.

“Sumur resapan dalam berbagai kajian ilmiah bisa mengurangi banjir. DPRD DKI mencoret anggaran sumur resapan artinya tidak suka Anies sukses mengurangi banjir ibu kota,” kata aktivis Jakarta Jay Abdullah kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (5/12/2021).

Menurut Jay, sumur resapan sudah diterapkan di kota-kota besar dunia di antaranya Tokyo, Washington, New York, Seoul. “Wali Kota Solo Gibran saja mau membuat sumur resapan untuk mengatasi banjir,” papar Jay.

Kata Jay, ada konspirasi jahat terhadap Anies Baswedan dengan menghapus anggaran sumur serapan. “Ketika sumur resapan tidak ada otomatis banjir melanda Jakarta. Ini sebagai senjata untuk menjatuhkan Anies,” jelas Jay.

Jay mengatakan, Anies selalu diusahakan dipersepsikan negatif untuk menggagalkan menjadi calon presiden 2024. “Mudah membacanya untuk mengganjal Anies menjadi capres 2024,” papar Jay.

DPRD DKI Jakarta mencoret anggaran program penanganan banjir Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta 2022 berupa pembuatan sumur resapan. Dengan begitu, maka proyek tersebut akan berakhir di 2021.

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Nasdem, Nova Paloh mengungkapkan bahwa Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengusulkan anggaran pembangunan sumur resapan sebesar Rp 330 miliar pada KUA-PPAS 2022.

Namun alokasi tersebut dihapus saat pembahasan Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta pada Rabu (24/11/2021) lalu.