Bakar Dupa di Vihara, Aktivis Jakarta: Anies tak Lakukan Kegiatan Ritual Keagaamaan

Uncategorized

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak melakukan ritual keagamaan saat membakar dupa di Vihara Dharma Jaya Toasebio Jakarta Barat.

“Saya tahu persis, kebetulan saya bersama Pak Anies saat kunjungan di Vihara Dharma Jaya Toasebio dan tidak ada ritual keagamaan saat membakar dupa. Itu kegiatan biasa saja dan kapasitasnya sebagai Gubernur DKI,” kata aktivis Jakarta Jay Abdullah kepada www.suaranasional.com, Rabu (8/9/2021).

Menurut Jay, dalam ritual keagamaan dalam mengunjungi vihara harus tiga unsur dupa, kertas emas, dan lilin yang dibakar. “Pak Anies tidak membakar tiga unsur tersebut sehingga kegiatan orang nomor satu di Jakarta saat mengunjungi Vihara Dharma Jaya Toasebio bukan ritual keagamaan,” jelasnya.

Kata Jay, Anies sebagai Gubernur DKI bukan hanya milik warga muslim saja. “Pak Anies milik semua warga DKI baik Islam dan non Islam. Mereka ini harus diayomi Gubernur DKI,” ungkapnya.

Jay mengatakan, kunjungan Anies di Vihara Dharma Jaya Toasebio Jakarta Barat membantah semua tuduhan bahwa mantan Rektor Universitas Paramadina itu anti kebhinekaan. “Banyak yang menuding Pak Anies anti kebhinekaan. Itu sudah terbantah semuanya,” jelas Jay.

Anies memasang dupa atau hio di Vihara Dharma Jaya Toasebio Jakarta Barat pada Ahad 5 September 2021 lalu. Setalah memasang Anies kemudian mundur beberapa langkah ke belakang dan menghadap dupa yang terpasang itu beberapa detik.