Kepres No.6/2021 Tentang Satgas mengejar dana BLBI yang akan bekerja hingga 31 Desember 2023 menghamburkan uang negara dan hanya pencitraan
Demikian dikatakan aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Senin (12/4/2021). “Kebijakan presiden a quo sangat sulit berhasil, belum lagi kesempatan upaya hukum dari debitur pastinya ada, karena ini private recht atau keperdataan,” ungkapnya.
Kata Damai, kasus yang sebelumnya delik pidana, Sjamsul Nursalim salah seorang tokoh utama tersangka pelaku delik koruptor justru mendapat SP3. “Apa lagi perkara perdata yang tidak punya upaya menahan dan vonis penjara,” paparnya.
Kepres No.6/ 2021 justru berpotensi mengeluarkan banyak dana selain untuk gaji tim dan belum tentu yang didapatkan lebih besar.
Menurut Damai, justru yang diuntungkan sekedar anggota tim yang bergaji berikut honor operasional dari uang negara, namun akhirnya sia-sia hanya menyisakan pekerjaan atau hanya jadi beban untuk kepemimpinan berikutnya 2024
“Bisa jadi masyarakat malah jadi bertanya- tanya, ini kepres serius atau akal – akalan presiden untuk nutupi ketidak berhasilannya mengambil paksa uang negara yang telah dirampok oleh para penyamun, dengan menutupinya melalui bungkus Kepres,” pungkasnya.