Pengamat: Peluang 3 Periode Jabatan Presiden sudah Tertutup

Peluang tiga periode jabatan Presiden sudah tertutup setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maupun petinggi partai politik menolaknya.

“Penolakan partai-partai besar itu telah memupus agenda para petualang politik. Termasuk para petualang politik yang ingin menduetkan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024,” kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada www.suaranasional.com, Sabtu (27/3/2021).

Kata Jamil, keinginan para petualang politik untuk jabatan Presiden tiga periode memang harus ditolak karena dapat merusak sistem demokrasi yang sudah dibangun sejak reformasi dikumandangkan. Bangsa dan negara ini tidak boleh lagi kembali ke zaman kegelapan seperti pada Orde Lama dan Orde Baru.

“Sejarah juga sudah membuktikan semakin lama seseorang berkuasa akan semakin besar peluangnya untuk korupsi. Ini artinya, ada korelasi lama berkuasa dengan perilaku koruptif,” ungkapnya.

Jamiluddin mengatakan, masa jabatan presiden dua periode menjadikan demokrasi di Indonesia akan makin terjaga. Semangat memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme diharapkan juga akan tetap mrmbara.

Selain itu, pada pilpres 2024 juga dimungkinkan akan muncul capres dan cawapres yang memiliki visi dan misi lebih baik. Mereka ini sangat diperlukan untuk membangun kembali negeri tercinta dari keterpurukannya

“Dengan adanya capres dan cawapres yang baru pada tahun 2024, optimisme masyarakat diharapkan akan tumbuh. Optimisme masyarakat perlu dibangun sejak sekarang agar dapat menjadi kekuatan falam menghadapi kondisi ekonomi yang sangat berat ini,” pungkasnya.