Inner circle Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) merugikan Anies Baswedan yang mempersiapkan menjadi tim sukses (timses) untuk mantan Rektor Universitas Paramadina itu di Pilpres 2024.
Demikian dikatakan pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada www.suaranasional.com, Kamis (25/3/2021). “Banjirnya dukungan terhadap Anies menjadi Capres 2024 membuat Gubernur DKI Jakarta itu mempersiapkan timses termasuk di dalamnya inner circle TGUPP,” ungkapnya.
Kata Amir, Anies lebih banyak mempersiapkan diri untuk pencapresan 2024 sehingga penyelenggara pemerintah DKI lebih mempercayakan inner circle TGUPP.
“Kelihatan Anies meniru di Amerika Serikat ada invisible government (pemerintah bayangan), menjadikan TGUPP sebagai pemerintaha bayangan. Ini keliru besar. Invisble government tidak pernah berkantor di pemerintahan dan tidak pernah menggunakan dana dari pmerintah.
Amir mengataka, memanfaatkaan inner circle TGUPP justru merugikan Anies sendiri. “Bahkan bisa menjadi penghalang Anies dalam pencapresan,” jelasnya.
Memanfaatkan inner circle TGUPP untuk kepentingan Anies menuju Pilpres 2024, kata Amir sangat merugikan tata kelola pemerintahan Pemprov DKI Jakarta. “Ini akan menjadi bumerang bagi Anies setelah tidak menjabat Gubernur DKI Jakarta lagi,” papar Amir.
Selain itu, ia mengatakan, pernyataan politikus Gerindra Desmond Mahesa yang menduetkan Prabowo-Anies merupakan peringatan bagi Gubernur DKI tidak maju menjadi Capres 2024. “Itu peringatan dari Gerindra agar Anies tahu diri tidak menjadi capres 2024. Selama ini Prabowo yang menaikkan Anies menjadi Gubernur DKI,” ungkapnya.