Dampak Covid-19, Beberapa Desa di Kabupaten Tuban Dirikan Ribuan Hotspot Gratis


Pemerintah desa di Kabupaten Tuban meluncurkan program WiFi gratis sebagai upaya nyata dalam memberikan pelayanan akses internet gratis bagi warganya di tengah pandemi Covid-19.



Salah satunya di desa Karangtengah Kec. Jatirogo Kab. Tuban, Sunardi Rusdiana, kepala desa Karangtengah mengatakan inovasi pelayanan wifi gratis ini dimaksudkan untuk mempermudah akses internet bagi warganya, khususnya pelajar dalam proses belajar mengajar yang dilakukan dalam jaringan (daring). Karena menurutnya pembelajaran sistem daring tersebut hanya dapat dilakukan dengan memanfaatkan akses internet, sedangkan masyarakat tidak semua memiliki jaringan internet dan tidak semua wilayah terjangkau jaringan internet.





“Bahwa upaya tersebut merupakan bagian dari kehadiran pemerintah yang mengacu kepada peraturan menteri desa tentang skala prioritas penggunan DD yang dalam hal ini dianjurkan atau bahkan diwajibkan, 70% dari DD untuk pemberdayaan yang turun ke setiap desa,” tuturnya, kamis, (11/02/2021)



Lebih lanjut Kepala Desa Karangtengah, Jatirogo, Tuban mengatakan dengan program wifi gratis desa, motivasi kami adalah kami ingin warga desa bisa mengakses apa yang dibutuhkan, diantaranya daring bagi para pelajar, bisnis online, perpustakan desa dalam bentuk digital, serta pelayanan administrasi secara online sehingga warga lebih mudah terlayani kebutuhannya dengan adanya wifi desa gratis ini. Untuk itu, pihaknya mengatakan apabila ada warga yang memerlukan sambungan internet bisa langsung datang ke titik terdekat.



Seperti diketahui, pandemi Covid-19 membuat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan secara daring atau sekolah dari rumah, tak terkecuali di Tuban. Salah satu pelajar yang memanfaatkan program WIFI gratis untuk kegiatan belajar, Salman Alfarizi mengatakan, ia bersama teman-temannya memang sengaja datang di Balai desa untuk belajar secara daring dengan memandu akses internet gratis dari desa. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, mencuci tangan sebelum memasuki ruangan, dan menggunakan masker.



“Kami sangat berterimakasih dengan adanya wifi gratis dari pemerintah desa sehingga bisa kami gunakan untuk media belajar dan mengakses data secara optimal dan sesuai kebutuhan bersama,” tuturnya.



Sunardi Rusdiana juga berharap bahwa wifi gratis desa ini dapat difungsikan tanpa adanya kendala ruang dan waktu, bisa diakses secara optimal dan dipergunakan secara bijak oleh warganya.



“Kami berharap dengan adanya WIFI gratis ini roda perekonomian di wilayah kami bisa meningkat, karena ke depan akan semakin terbuka ekspose potensi-potensi yang ada di desa. Seperti penjualan melalui online meningkat dan menjadi media konten kreatif bagi kreator anak muda di masa yang akan mendatang,” pungkasnya.(Rinto caem/Thoriq)