Akan Selidiki Kematian Ustadz Maaher, Komnas HAM Cari Panggung

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) cari panggung yang akan meminta keterangan pihak kepolisian terkait kematian Ustadz Maaher At-Thuwalibi di dalam rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri.

Demikian dikatakan Ketua LBH Pelita Umat Ahmad Khozinudin SH dalam artikel berjudul “Komnas HAM akan Selidiki Kematian Ustadz Maaher? Gak Usah Cari Panggung”.

Kata Ahmad Khozinudin, Komnas HAM tidak bertaji dalam menyelidi terbunuhnya enam Laskar FPI oleh polisi. “Apalagi hanya satu nyawa yang juga diketahui meninggal karena sakit?” tanya Ahmad Khozinudin.

Ia mengatakan, patut diduga, penyelidikan yang demikian hanyalah laghun (Senda Gurau) dan tak akan ada faedahnya. Terlebih lagi, kepolisian terbiasa ‘Konsisten’ membela diri dalam berbagai kasus kezaliman yang menimpa umat Islam.

Rencana Komnas HAM menyelidiki Ustadz Maaher, kata Ahmad Khozinudin akan melegitimasi kezaliman dan menambah perih luka umat Islam. “Persis, dengan apa yang pernah dialami Umat Islam seperti yang terjadi dalam kasus kematian 6 anggota laskar FPI. Posisi Komnas HAM tak bermanfaat, malah menambah sakit hati umat Islam,” ungkapnya.

Komnas HAM, hanya bisa memberikan rekomendasi. Tak ada bedanya, dengan rekomendasi dari dukun atau paranormal, tak memiliki kekuatan mengikat apalagi memiliki daya paksa.

“Lantas, reputasi apa yang mau diperbaiki ? Dengan cara apa ? Apalagi, Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya,” ungkapnya.

Kata Ahmad Khozinudin, sebaiknya Komnas HAM tak usah mengumbar aksara berlebihan. “Nikmati saja tunjangan Komnas HAM yang dinaikkan Jokowi, walaupun semua itu berasal dari keringat dan penderitaan umat Islam. Dari pajak yang diambil dari umat Islam,” pungkas Ahmad Khozinudin.