Transaksi Yuan Cina Dibiarkan & Pendiri Pasar Muamalah Tersangka, Pengamat: Diskriminasi

Adanya diskriminasi penangkapan pendiri Pasar Muamalah Zaim Saidi namun pemerintah membiarkan PT China Life Insurance Indonesia menawarkan produk asuransi jiwa berbasis mata uang Yuan.

“Ini sangat diskriminasi transaksi Yuan PT China Life Insurance dibiarkan namun pendiri Pasar Muamalah tersangka,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (4/2/2021).

Menurut Muslim, Pasar Muamalah sudah lama berdiri dan untuk menstabilkan dalam perdangangan. “Pakai perak dan emas itu nilainya stabil beda dengan nilai uang kertas,” papar Muslim.

Muslim mengatakan, harusnya pemerintah yang sedang menggalakkan ekonomi syariah mendukung langkah Pasar Muamalah yang digagas Zaim Saidi. “Harusnya bisa berkolaborasi dan mengambil konsep Pasar Muamalah yang digagas Zaim Saidi,” jelas Muslim.

Kata Muslim, selama ini Pasar Muamalah di Depok Jawa Barat sudah lama berdiri dan tidak ada masalah. “Namun tiba-tiba dipermasalahkan. Ini sangat aneh,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, di Bali hampir 90 persen dalam transaksi perdagangan menggunakan dollar AS namun dibiarkan saja. “Kalau mau tegas, para pedagang di Bali yang menggunakan dollar AS dijadikan tersangka dan ditangkap,” jelas Muslim.

PT China Life Insurance Indonesia hadir di Indonesia dengan menawarkan produk asuransi jiwa berbasis mata uang Yuan.

Produk asuransi jiwa ini merupakan strategi dari induk usahanya China Life Insurance Group untuk mendukung proses internasionalisasi mata uang renminbi.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan bimbingan yang telah diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), yang telah memberikan kami kesempatan untuk memberikan pilihan produk yang lebih beragam di pasar,” kata Presiden Direktur PT China Life Insurance Indonesia Lam Kin Kwok Ken di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (9/7/2019).