Gak Papa Ekonomi Turun, Asalkan Pak Jokowi Ikut Turun?

Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik

“Yang kedua menurut saya hati-hati ini turun, ekonomi turun, ada PPKM ekonomi turun. Sebetulnya enggak apa-apa (ekonomi turun). Asal Covid-nya juga turun. Tapi ini kan enggak,”

[Presiden Jokowi, 31/1/2021]

Presiden Joko Widodo tak mempermasalahkan bila perekonomian turun di masa pandemi Covid-19. Namun ia meminta turunnya perekonomian diiringi dengan penurunan kasus Covid-19.

Hal itu disampaikan Jokowi lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (31/1/2021). Mulanya Jokowi mengingatkan para menteri agar berhati-hati lantaran perekonomian bisa menurun di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kemudian ia mengatakan tak mempermasalahkan bila perekonomian menurun di masa PPKM jika diiringi dengan penurunan kasus Covid-19. Tentu saja, sebagai rakyat saya boleh dong punya harapan ?

Bukan hanya saya, boleh jadi mayoritas rakyat tak mempersoalkan ekonomi turun di situasi pandemi, asalkan Presiden Jokowi ikut turun. Boleh saja, pandemi belum juga bisa turun, asalkan Presiden Jokowi tetap turun.

Sebagai aspirasi, sah saja Pak Jokowi turun. Sebagaimana dahulu, Presiden Soeharto juga turun. Mengenai teknisnya, boleh dengan mengundurkan diri, tak perlu melalui proses pemakzulan.

Jika Presiden Jokowi turun, setidaknya kami rakyat ingin tahu bagaimana pemimpin sesudahnya memperbaiki ekonomi juga mengatasi pandemi. Dengan sosok baru, komitmen baru, apalagi dengan sistem baru, rakyat berhak memiliki harapan pada pemimpin baru.

Adapun harapan kepada Pak Jokowi ? Rakyat sepertinya telah berpatah arang. keyakinan untuk tidak percaya, lebih sulit diingkari ketimbang berusaha mempercayai Pak Jokowi.

Sejumlah data dan fakta, cukup untuk meyakinkan ketidakpercayaan pada Pak Jokowi. Adapun setiap kata dan janji baru yang disampaikan, kuat akan kembali diingkari ketimbang akan dipenuhi.

Janji tidak akan import, buktinya ? Janji tidak akan utang, kenyataannya ? Janji akan buy back Indosat, realisasinya ? Saat jadu Gubernur DKI Jakarta Janji tidak akan nyapres, malah jadi presiden dua periode.

Jadi, wajar jika banyak yang belum menginginkan perubahan. Wajar pula, banyak yang bisa diberi janji janji palsu.

Sebagai sebuah harapan, kami rakyat boleh dong bersuara. Sebenarnya, rakyat tak mempersoalkan ekonomi turun di situasi pandemi, asalkan Presiden Jokowi ikut turun. Boleh saja, pandemi belum juga bisa turun, asalkan Presiden Jokowi tetap turun.