SBK: Tak Mau Tindak Lanjuti Dugaan Korupsi Gibran, KPK Takut Penguasa

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) takut kepada penguasa atas sikapnya yang tidak mau menindaklanjuti dugaan korupsi bansos yang melibatkan Gibran Rakabuming Raka (Gibran).

Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (24/12/2020). “Harusnya KPK memanggil Gibran untuk mengorek keterangan dan mengkroscek dengan saksi lainnya,” ungkapnya.

Kata SBK, KPK terlihat tidak mau beresiko dengan pemanggilan Gibran. “KPK itu bersifat independen dan bisa melakukan pemanggilan siapa saja yang diduga terlibat korupsi,” jelas SBK.

SBK mengatakan, citra KPK menjadi buruk atas siakpnya yang tidak mau memanggil Gibran karena hanya rumor dugaan korupsi bansos yang melibatkan putra Presiden Jokowi. “Majalah Tempo berani menyebut tentunya melalui verifikasi yang sangat ketat dan tidak bisa sembarangan,” ungkap SBK.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut informasi putra sulung Presiden Jokowi diduga terseret korupsi bansos merupakan rumor yang sudah diklarifikasi oleh Gibran.

“Kan sudah diklarifikasi oleh yang bersangkutan sendiri, oleh Mas Gibran kan gitu,” kata Alexander Marwata, saat ditemui wartawan usai menjadi pembicara dalam acara Hakordia di Gedung Putih, Kantor Bupati, Kompleks Kantor Terpadu Pemkab Boyolali, Rabu (23/12/2020).

Alex, sapaannya, mengatakan semua informasi terkait kasus korupsi bakal menjadi perhatian penyidik. Namun, pihaknya memastikan informasi tanpa disertai alat bukti tidak akan ditindaklanjuti.

“Sekarang masih dalam proses penyidikan, nanti informasi apa yang berkembang di masyarakat, itu pasti akan menjadi perhatian dari penyidik. Ya tentu nggak semua informasi, kalau misalnya hanya sebatas isu, desas-desus ngapain juga kita klarifikasi,” jelas dia.