Umat Islam AS Minta Meninggalnya 6 Laskar FPI Diusut Tuntas, Pengamat: Rezim Jokowi Makin Terjepit di Dunia Internasional

Rezim Joko Widodo (Jokowi) makin terjepit di dunia internasional adanya Umat Islam Amerika Serikat (AS) yang meminta mengusut tuntas meninggalnya enam Laskar FPI oleh polisi.

“Umat Islam AS yang meminta pengusutan tuntas meninggalnya enam Laskar FPI membuat Rezim Jokowi tersudut di dunia internasional. Sebelumnya Umat Islam di Melbourne Australia juga menyuarakan hal yang sama,” kata pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada suaranasional, Kamis (17/12/2020).

Menurut Amir Hamzah, Australia sendiri merupakan kawan dekat dan polisi AS untuk kawasan Timur sehingga suara umat Islam dari negara adidaya yang meminta pengusutan enam Laskar FPI bisa berdampak kepada Rezim Jokowi.

“AS sendiri menginginkan umat Islam di Indonesia mempunyai peran menjauhkan pengaruh komunis Cina di Indonesia. AS melihat FPI dan HRS dianggap yang paling suara untuk menolak komunis Cina di Indonesia,” jelasnya.

Amir Hamzah meminta tokoh-tokoh Umat Islam bisa memainkan politik bebas aktif dalam menghadapi kepentingan AS melawan pengaruh Cina di Indonesia. “Jangan sampai tokoh Umat Islam dijadikan alat AS seperti Osama bin Laden atau Al Qaida,” ungkap Amir Hamzah.

Umat Islam di AS yang menyuarakan penuntasan kasus terbunuhnya enam Laskar FPI dan meminta pembebasan HRS, kata Amir Hamzah karena Presiden terpilih AS Joe Biden akan mengomodasi kepentingan Islam.

“Kedekatan AS dengan negara Timur Tengah harus dilihat bijaksana Rezim Jokowi. Umat Islam AS yang minoritas dapat perhatian dari Presiden AS, tinggal Jokowi memberikan pertimbangan mayoritas umat Islam di Indonesia. ini perbandingan buat kita,” jelasnya.

Kata Amir Hamzah, harusnya Rezim Jokowi menyelesaikan permasalahan umat Islam secara adil agar tidak muncul kegaduhan. “Bukan melakukan operasi cipta kondisi untuk memecah umat Islam. Tindakan ini justru memunculkan kegaduhan,” pungkas Amir Hamzah.