Sebut Ceramah HRS Provokatif, Alumni Pascasarjana UMY: Pemuda Muhammadiyah tak Dengar Ceramah HRS Secara Utuh

Ketua Ketua Bidang Hukum dan HAM PP Pemuda Muhammadiyah Razikin Juraid tidak mendengar ceramah Habib Rizieq Syihab (HRS) secara utuh dengan menuding Imam Besar FPI itu provokatif dan memunculkan konflik.

“Razikin tidak mendengar secara utuh. Ceramah HRS mendorong polisi untuk melakukan penegakan hukum bagi yang menista agama dan melecehkan Rasulullah,” kata alumni pascasarjana UMY Nazar El Mahfudzi dalam keterangan kepada suaranasional, Kamis (19/11/2020).

Menurut Nazar, HRS hanya menceritakan pemenggelan terjadi Prancis karena tidak ada penegakan hukum bagi yang menghina Rasulullah. “Faktanya di Indonesia, Ahok yang menistakan agama tidak dipenggal kepalanya dan ketika terjadi demo dilakukan secara damai,” ungkapnya.

Kata Nazar, HRS sangat mengedepankan hukum ketika ada yang menistakan agama. “Ketika penista agama pendukung penguasa dilaporkan polisi seperti Permadi Arya alias Abu Janda tidak ada tindak lanjutnya. Begitu juga kasus Denny Siregar. Ini masalah ketidakadilan di era Rezim Jokowi,” jelas Nazar.

Nazar mengatakan, saat ini ada upaya menyerang HRS dengan berbagai tuduhan dan fitnah. “HRS juga dibidik dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan Covid-19,” pungkas Nazar.