Habib Rizieq Syihab (HRS) tidak mencerminkan akhlak Rasulullah dengan melanggar protokol ksehatan saat menyelenggarakan acara Maulid Nabi di markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat.
“HRS melaksanakan acara Maulid Nabi dan pernikahan putrinya dengan jumlah massa besar sampai 10 ribu undangan di tengah pandemi Covid 19, itu tidak mencerminkan akhlak yang di contohkan oleh Nabi Besar Muhamad SAW,” kata Sekjen PPJNA Abdul Salam Nur Ahmad kepada suaranasional, Senin (16/11/2020).
Kata Abdul Salam, di acara Maulid Nabi Muhammad SAW mencaci maki pemerintah, TNI dan polisi. “Menghujat pemerintah yang sedang bekerja selamatkan rakyat dari Covid 19 dan mendoakan buruk pada orang lain. Apakah itu mencerminkan akhlaq yang di contohkan Rasulullah SAW,” ungkap Abdul Salam.
Budy Hermansyah Presidium Jarnas 98 mengatakan, kepulangan HRS ke tanah air bukannya mendatangkan keberkahan dan kerahmatan, malahan sebaliknya menanamkan dan menyebar kebencian, hujatan, hinaan, dengan amarah dendam itu adalah perilaku setan.
“Apakah HRS dan jaringannya akan menjadikan Negeri Indonesia seperti Suriah pakai angkat senjata pula, seperti Irak, Libya yang ancur lembur akibat perang saudara ? Kalau dari gerak gerik perilaku dan manuver HRS mengindikasikan MRS sebagai pion asing yang ditugaskan untuk memprovokasi dan menghancurkan Indonesia dengan menciptakan perpecahan perang saudara sebagaimana terjadi di Suriah, saya mengingatkan untuk mewaspadai manuver dan pergerakan MRS sebagai pion asing yang akan menghancurkan Indonesia,” pungkas Budy Hermansyah.
